KAMPUNGBERITA.ID – Inflasi di Jatim pada Desember 2018 sebesar 0,6 persen. Sementara dari sejumlah kota pemantauan inflasi di Jawa Timur, inflasi tertinggi terjadi di Probolinggo 0,75 persen sedangkan terendah terjadi di Madiun sebesar 0,25 persen. sementara itu inflasi di kota price setter seperti Surabaya dan Malang sebesar 0,65 persen.
“Kalau dihitung secara Year on Year inflasi Jatim sebesar 2,86 persen di tahun 2018, kalau dibandingkan nasional kita lebih terkendali karena inflasi nasional 3,13 persen” ujar Teguh Pramono Kepala Badan Pusat Statistik Jatim.
Besaran inflasi ini juga relatih rendah dibandigkan tahun 2017 yang besarnya diatas persen. Namun tetap lebih tinggi dibandingkan tahun 2016 yang besarnya 2,75 persen.
Komponen yang mempengaruhi inflasi banyak dipengaruhi oleh komponen inti dan komponen yang mudah bergejolak.
“Komponen inti itu adalah bahan makanan sebesar 0,70 persen, perumahan, air, listrik, gas dan BBM kemudian transportasi” terang Teguh.
Sementara itu sejumlah komponen yang mengalami deflasi diantaranya bawang, emas perhiasan, baju kaos. Komponen ini harganya turun cukup signifikan, sehingga bisa menjadi penahan laju inflasi.KBID-DJI