KAMPUNGBERITA.ID – Cuaca panas ekstrem pada musim kemarau melanda sejumlah wilayah di Jawa Timur sejak beberapa hari terakhir. Tak hanya manusia yang resah lantaran panas tak kunjung mereda, sejumlah peternak ayam potong di Kabupaten Tuban pun terimbas akibat cuaca panas tersebut. Pasalnya, banyak ayam yang bergelimpungan karena cuaca yang begitu panas.
Seperti yang terjadi di kandang ayam milik Joyo Waras (45 tahun) warga di Widengan, Kelurahan Gedungombo, Kecamatan Tuban. Ia merugi karena 25 ayamnya mati lantaran kepanasan. Tak hanya itu, jika ditotal sejak sebulan yang lalu sudah ada 500 ayam yang mati.
“Baru hari ini mas matinya sampai 25 ayam dan biasanya kalau mati hanya 8 ayam saja. Ya karena cuacanya panas hingga mencapai 33 derajad celcius,” ujar Joyo, Senin (28/10).
Dia menambahkan, sejak cuaca panas berlangsung, para peternak sudah melakukan beberapa langkah. Mulai dari penyemprotan hingga pemberian vitamin. Namun, usahanya belum beehasil dan masih banyak ayam yang setres hingga mati.
“Sudah dikasih vitamin tapi masih saja ada ayam yang setres,” timpalnya.
Dia berharap, pemkab dalam hal ini Dinas Perikanan dab Peternakan (Diskannak) Tuban segera turun menangani permasalahan ini. Minimal ada pendataan dan solusi agar peternak ayam tidak terus merugi. Jika ada perhatian dari pemerintah, optimis ada solusi yang baik dan sesuai penanganan yang standar.
“Semoga pemerintah segera turun agar permasalahan ini tidak sering terjadi,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskannak) Kabupaten Tuban, M Amenan saat dikonfirmasi mengenai hal itu meyampaikan, saat ini tim masih mengecek ke lokasi.
“Nanti hasilnya saya komunikasikan ya,” ucap Amenan.
Selain di Tuban, cuaca panas yang terjadi di Kabupaten Jombang juga menimbulkan korban hewan ternak. Diduga karena suhu panas terlalu tinggi, satu ekor ikan predator Arapaima Gigas milik Masudin (46) warga Dusun Ketanen, Desa Banyuarang, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang mati beberapa hari sebelumnya KBID-NDI