KAMPUNGBERITA.ID – Dalam waktu Seminggu terakhir Warga Desa Jumputrejo, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo di bikin was-was oleh ulah pelaku curanmor yang beraksi pada malam hari. Pasalnya, dalam satu minggu tersebut, 9 motor raib digondol maling. Namun, salah satu aksi maling berhasil digagalkan oleh warga.
Informasi yang berhasil dihimpun, yang pertama di satroni maling adalah rumah indekos milik Jarot di Dusun Beciro RT 12 RW 3, Desa Jumputrejo, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo. Saat itu terjadi pada dini hari.
Hanafi (23), salah satu saksi sekaligus korban mengatakan saat itu dia melihat dua orang pria sedang mendorong motor ketika terbangun mendengar suara. “Waktu saya intip, ada dua orang membawa motor. Kemudian saya membangunkan tetangga kost,” cetusnya Rabu (5/12).
Bersama tetangga kostnya, Hanafi berteriak dan berusaha mengejar para pelaku. Mendengar teriakan itu, salah satu pelaku meninggalkan motor yang dibawa. Namun, satu pelaku diantaranya berhasil membawa kabur satu motor yang kebetulan itu motor miliknya. “Yang ditinggal motor honda sonic, milik tetangga kos. Motor saya Honda Vario sudah di bawa lari,” terangnya.
Di tempat yang sama yakni rumah Bastian juga pernah terjadi hal serupa. Rumah Bastian dengan rumah Hanafi hanya berjarak sekitar 10 meter. Dirumah Bastian, maling berhasil mencuri dua unit motor yang berada diteras rumah dalam kondisi dirantai dan digembok beberapa hari setelah maling mencuri di rumah Bastian.
“Korban pak Bastian tahu, kalau motornya hilang sekitar pukul 4.30 wib dan waktu itu teriak-teriak minta tolong. Tapi maling berhasil membawa kabur,” ujar Endah tetangga korban.
Masih di Desa yang sama namun beda dusun yakni Dusun Keling, RT 14 RW 04, Desa Jumput Rejo. Maling berhasil membawa motor milik Faisal yang indekost di tempat Sayyi Abbas. Kejadiannya bersamaan dengan kejadian yang dialami Bastian. “Kejadianya hari Rabu (28/11) dini hari. Satu motor Honda Vario saya hilang dari garasi,” kata Faisal tetangga kotban.
Selain itu, Faisal juga menyebutkan bahwa salah satu penghuni rumah kos di RTnya juga kehilangan satu motor Honda Beat tidak lama setelah ia kehilangan motor. Dalam kesempatan itu, Faisal juga mengeluhkan jika belum ada perkembangan dari pihak kepolisian dari kasus pencurian motor yang sudah dilaporkan tersebut.
Penelusuran yang terakhir ke rumah Sri Wantini, yang berada di pinggir sungai, tepatnya Dusun Keling RT 18, RW 5, Desa Jumputrejo, Kecamatan Sukodono. Kerugian Sri Wantini yang bekerja di perusahaan Megah Surya tersebut paling besar, diantara korban yang lain. Ia kehilangan tiga unit motor sekaligus.
“Satu motor Honda Supra X 125, dan dua motor Honda Beat. Kejadianya sama dengan apa yang dialami bapak Faisal dan pelaku beraksi dini hari. Semoga pihak kepolisian segera menindak lanjuti laporan saya dan agar patroli terus ditingkatkan lagi di kawasan ini,” pungkas Sri Wantini.KBID-TUR