KAMPUNGBERITA.ID – Sekitar 120 Driver Gojek melakukan unjuk rasa di depan kantor DPRD provinsi Jatim, Senin (2/9). Malalui 10 orang perwakilan, komunitas Gojek ini ditemui oleh Dedy Ardiansyah dari fraksi Gerindra dan Fatur Chusairi dari fraksi PBB. Mereka melakukan dialog di ruang Badan Musyawarah.
Arif Leman, Ketua komunitas Gojek Indonesia mengemukakan, bahwa mereka sangat tersinggung dan tidak terima Dilecehkan dan dihina oleh Shamsubahrin Ismail. Bos taxi warga Malaysia tersebut mengatakan bahwa dia menolak Gojek berekspansi ke Malaysia, dan menganggap bangsa Indonesia itu miskin. Karenanya komunitas Gojek Menuntut agar Syamsul Bahri meminta maaf dengan sungguh-sungguh kepada rakyat Indonesia dan dihukum.
“Dia menghina martabat bangsa Indonesia. Dia melecehkan warga Indonesia. Kami tidak terima. Driver Gojek dikatai miskin. Apa maksudnya?, “serang Arif dengan nada tinggi.
Sementara, baik Dedy maupun Fatur mengungkapkan bahwa yang dilakukan Syamsul Bahri dengan menghina bangsa lain, itu merupakan pelanggaran HAM dan harus diproses di tingkat hukum internasional.
“Melanggar hak dan martabat bangsa Indonesia, karena sudah menghina dan melecehkan bangsa kita. kita sadar bahwa tindakan yang dilakukan Shamsubahrin adanya ketakutan persaingan bisnis. Dia takut Grab akan tersingkir jika Gojek berekspansi ke negara Malaysia, “terang Fatur.
Politisi asal PBB dari Madura ini menyarankan, nantinya Aparatur kepolisian juga bertindak, karena persoalan tersebut sudah merambah ke rana hukum. Kedua politisi tersebut menyampaikan Sepakat persoalan Syamsul Bahri ditindak lanjuti secara serius.
“Kita akan membantu menjembatani dan memfasilitasi aspirasi komunitas Gojek ini untuk menuntut Syamsul Bahri bukan hanya meminta maaf kepada rakyat Indonesia saja, tapi juga harus ditindak lanjuti hingga ke proses hukum. Karena peristiwa ini lintas negara, maka kita akan ajukan tuntutan agar dia dihukum. Perbuatan tersebut kuta lakukan untuk menimbulkan efek jera terhadap Syamsul Bahri dan warga negara lain agar tidak menghina dan melecehkan bangsa Indonesia,” pungkas Fatur. KBID-DAY