KAMPUNGBERITA.ID-Insiden terjebaknya Ketua F-PKB DPRD Surabaya Minun Latif bersama lima orang di dalam lift gedung DPRD Surabaya selama 2,5 jam, Senin (5/12/2022), membuat Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya, Baktiono tak bisa menyembunyikan kegeramannya.
Dia mendesak, Sekretariat DPRD Surabaya mengevaluasi lift yang ada. Lantaran, lift di gedung baru atau lama, yang dipasang pada 1997 juga sering macet.
“Perlu direnovasi, bahkan kalau perlu diganti,” tegas dia.
Lebih jauh, politisi senior PDIP ini menjelaskan, lift di gedung baru DPRD Kota Surabaya dioperasionalkan akhir Desember 2019. Umurnya kurang lebih 3 tahun sejak gedung digunakan.
Karena itu, Baktiono menilai ada kejanggalan, karena kerap macet dan rusak. “Sedangkan kita tiap hari menggunakannya,”beber dia.
Atas insiden yang membuat anggota dewan was-was untuk menggunakan lift itu, kata Baktiono, Komisi C akan memanggil penyedia barang dan jasa lift tersebut, untuk dimintai pertanggung jawaban. Sebab lift tersebut masa garansinya lima tahun. Namun sering bermasalah.
“Ini membahayakan keselamatan jiwa pemakai lift, termasuk para anggota dewan,”tegas Baktiono. KBID-BE