KampungBerita.id
Kampung Gaya Teranyar

Dinkes Kota Mojokerto Gencarkan Program Makanan Tambahan Pemulihan

Cristiana Indah Wahyu Kepala Dinas Kesehatan Kota Mojokerto

KAMPUNGBERITA.ID – Dinas Kesehatan Kota Mojokerto dengan langkah pro aktif terus memberikan jaminan kesehatan bagi seluuh masyarakat Kota Mojokerto. Diantaranya adalah Pemerintah Kota Mojokerto telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp. 720.686.725 untuk melaksanakan program pemberian makanan tambahan bagi semua bayi atau balita.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Cristiana Indah Wahyu mengatakan, Pemberian Makanan Tambahan adalah merupakan program intervensi bagi bayi balita yang menderita kurang gizi yang ada di Kota Mojokerto, tujuannya adalah untuk meningkatkan status gizi anak serta untuk mencukupi kebutuhan zat gizi anak agar tercapainya status gizi dan kondisi gizi yang baik sesuai dengan umur anak, serta untuk pemulihan gizi yang mana makanan padat energi yang diperkaya dengan vitamin dan mineral, harus diberikan kepada balita gizi selama masa pemulih. Pemberian makanan tambahan bagi bayi atau balita di samping makanan yang dimakan sehari hari dengan tujuan memulihkan keadaan gizi dan kesehatan.

Program Pemberian makanan tambahan (PMT) yang diberikan kepada balita gizi buruk dan gizi kurang dengan tujuan untuk meningkatkan status gizi anak. Ibu yang memiliki anak di bawah lima tahun yang menderita gizi kurang / gizi buruk diberikan satu paket PMT Pemulihan. Pemberian Makanan tambahan adalah formula yang diberikan kepada anak mulai usia 6 bulan ke atas yang mempunyai sifat tidak memberatkan fungsi pencernaan serta memiliki zat – zat gizi yang disesuaikan dengan kebutuhan anak untuk pertumbuhan dan kesehatan yang optimal. Makanan tambahan harus mengandung zat gizi makro dan protein, lemak, vitamin dan mineral untuk menunjang pertumbuhan da perkembangan secara fisik, kognitif maupun emosiaonal bayi atau balita.

Pemberian makanan tambahan bagi bayi atau balita yang ada di Kota Mojokerto untuk memperbaiki keadaan gizi pada anak golongan rawan gizi yang menderita kurang gizi, dan diberikan dengan kriteria anak balita yang tiga kali berturut-turut tidak naik timbangannya serta yang berat badannya pada KMS terletak dibawah garis merah. Pemberian makanan tambahan juga memiliki tujuan untuk menambah energi dan zat gizi esensial, pemberian makanan tambahan (PMT) pemulihan pada bayi dan balita gizi buruk, untuk memberikan makanan tinggi energi, tinggi protein, dan cukup vitamin mineral secara bertahap, guna mencapai status gizi yang optimal.

”Pemberian makanan tambahan bayi maupun balita yang kurang gizi, bertujuan untuk memperbaiki keadaan gizi pada anak golongan rawan gizi yang menderita kurang gizi, dan diberikan dengan kriteria anak balita yang tiga kali berturut-turut tidak naik timbangannya serta yang berat badannya pada KMS terletak dibawah garis merah. Bahan makanan yang digunakan dalam PMT hendaknya bahan-bahan yang ada atau dapat dihasilkan setempat, sehingga kemungkinan kelestarian program lebih besar. Diutamakan bahan makanan sumbar kalori dan protein tanpa mengesampingkan sumber zat gizi lain seperti: padi-padian, umbi-umbian, kacang-kacangan, ikan, sayuran hijau, “ jelas Bu Indah sapaan akrabnya.

Sedangkan, Kepala Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Christiana Indah Wahyu mengatakan, saat ini tercatat ada 15 bayi usia 0-1 tahun dan 35 balita usia 0-5 tahun di yang mengalami kekurangan gizi. “Terlihat dari berat badan bayi dan balita di grafik buku KMS berada di garis merah,” kata Indah.

“Setiap bayi dan balita kami jatah 24 kotak selama tiga bulan, setiap kotak berisi 200 gram susu,” ujarnya.

Tak hanya untuk pemulihan bayi dan balita kurang gizi, belanja susu PMT pemulihan bernilai ratusan juta itu juga menyasar lansia, ibu hamil (bumil), ibu menyusui, penderita HIV-AIDS, TBC, serta stok untuk semester pertama tahun 2018.

“Sasaran kami tahun ini bumil 38 orang, penderita TBC dan HIV 20 orang, ibu menyusui 29 orang, lansia 70 orang. Kami alokasikan juga selama tiga bulan,” terangnya.KBID-ARI

Related posts

DPRD Surabaya Berharap Pemkot Seriusi Status Tanah Warga Bulak Banteng

RedaksiKBID

Rekonstruksi Penyerangan Laskar FPI, Polri Gelar 58 Adegan di 4 TKP

RedaksiKBID

Jadi Presiden UCLG ASPAC, Risma: Soal Surabaya Saya Punya Banyak Kamera

RedaksiKBID