KAMPUNGBERITA.ID – Opini terkait dugaan gizi buruk di Desa Kayen Trenggalek dalam perdebatan Pilgub Jatim 2018 melahirkan dampak psikologis serius bagi keluarga balita Melinda Yesa Maharani yang sempat dikunjungi dan dijadikan sampel kasus stunting oleh salah satu cawagub Jatim belum lama ini.
Orang tua Melinda, balita asal Desa Kayen Kecamatan Karangan, Trenggalek mengaku prihatin dan sedih karena anaknya disebut-sebut menderita gizi buruk di masyarakat. Sulikah (32) ibu Melinda mengatakan semenjak ramai diberitakan kini keluarganya menanggung rasa tertekan. Sebab, banyak tetangga dan keluarga yang termakan anggapan bahwa bayinya terkena gizi buruk.
“Kami jadi sedih, padahal anak saya baik-baik saja,” ujar Sulikah dengan mata berkaca, Senin (16/4)
Tak sampai di situ imbuh Sulikah dampak opini tak jelas itu juga mengimbas kakak Melinda yang bersekolah. Sang kakak kini menjadi sasaran bullying atau olok-olokan temannya di sekolah. Juwarni (37) ayah kandung Melinda yang ditemui wartawan kembali menegaskan jika bayinya bukan gizi buruk.
“Tidak benar kalau anak saya gizi buruk. Kalau pilek, demam pernah, itu bukan berati gizi buruk,” tegas Juwarni.
Orang tua Melinda ini juga mengatakan jika bayi mereka ini rutin mengunjungi kegiatan di posyandu.
Sementara itu, bidan Desa Kayen Yesin Wulandari mempertegas bahwa balita Melinda tidak mengalami gizi buruk seperti opini yang berkembang. “Balita Melinda tidak alami gizi buruk. Hanya keluarganya masuk kategori kurang mampu,” ujar Yesin.
Lebih jauh dia menyebut beberapa waktu lalu status balita ini sempat hampir masuk garis merah, tapi belum bisa dikatakan gizi buruk. “Kami beri pendampingan penyuluhan dan pemberian nutrisi dan syukur kondisi Malinda normal kembali,” ujar Yesin.
Sebelumya dalam debat perdana pilgub Jawa Timur, nama Desa Kayen disebut sebagai desa stunting. Ini setelah Cawagub Puti Guntur Sukarno mengunjungi balita Melinda beberapa waktu lalu. Debat memanas dan Cawagub Emil Elestianto Dardak yang juga bupati Trenggalek non aktif itu mengatakan tudingan Puti tidak sesuai fakta dan istilah desa atau kabupaten stunting salah kaprah. KBID-DAY