KAMPUNBERITA.ID-Belakangan ini fenomena aksi kelompok perusuh atau ‘gangster’ membuat resah warga Surabaya. Bahkan banyak video beredar di grup-grup aplikasi percakapan mereka melakukan aksi tawuran membawa senjata tajam dan membunyikan petasan.
Video lain, para remaja itu pamer senjata tajam dengan geng motornya. Balapan liar di jalan-jalan pada malam hari, membahayakan keselamatan.
Berkaitan dengan hal itu, Pemkot Surabaya bersama TNI dan Polri serta berbagai elemen masyarakat mengecam keras, dan bergerak. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi turun tangan bersama pasukan keamanan, mengobrak dan merazia balapan liar serta senjata tajam. Aparat Polri, TNI dan Satpol PP terus melakukan operasi intensif.
Kalangan dewan pun bersuara dan bergerak. Dengan jaringan-jaringan sosial yang bisa diakses, pimpinan dan anggota DPRD Kota Surabaya memperkuat situasi yang kondusif.
“Kita prihatin kenakalan remaja itu telah meresahkan warga dan membahayakan keselamatan manusia,” kata Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono,Rabu (7/12/2022).
Dalam satu video yang beredar lewat grup WhatsApp (WA), terlihat korban tewas pendarahan tergeletak di jalan. Korban adalah pelaku balapan liar di jalan.
“DPRD Surabaya mendukung segenap upaya memberantas kelompok perusuh. Menangkap pelaku-pelakunya, terutama dalang atau aktor utama. Dan, memberikan edukasi pada para remaja itu. Kikis habis kelompok ini!”tegas dia.
Adi juga menyambut baik gagasan Wali Kota Eri Cahyadi yang memfasilitasi sekolah kebangsaan bagi anggota kelompok perusuh.
“Ini agar mereka sadar dan mengerti, bahwa Surabaya dibangun dengan kerja keras semua pihak, dengan gotong royong, saling bekerja sama. Sehingga Surabaya disebut sebagai kota nyaman dan hijau,” jelas dia.
Adi juga mengingatkan pentingnya rumah kebangsaan di Surabaya yang digagas kalangan mahasiswa beberapa waktu lalu. Tempat membangun kesadaran kolektif sebagai warga bangsa. Para generasi muda dapat mengekspresikan rasa cinta kepada tanah air.”Semoga segera terwujud,” imbuh dia.
Pemkot Surabaya juga harus mengerahkan ribuan CCTV di jalan-jalan raya dan perkampungan. Untuk memantau aksi kelompok perusuh, kenakalan remaja, tindak kriminal, tawuran dan lain sebagainya. Juga memasang lampu-lampu penerangan di jalan-jalan dan perkampungan, yang rawan kejahatan.
“Segala daya harus dikerahkan. Apalagi ini menjelang momen Hari Natal dan Tahun Baru, yang pasti membutuhkan pelipatgandaan pengamanan,” kata Adi.
Pengamanan Surabaya itu juga harus melibatkan RT, RW, LPMK dan tokoh-tokoh masyarakat, para ulama dan pemuka agama yang lain. Agar melalui jejaring sosial, bisa diimbau warga dan digerakkan menjaga lingkungan tempat tinggal dan wilayahnya masing-masing.
“Semoga bergerak, holopis kuntul baris. Bergotong royong, menjaga Surabaya sebagai rumah bersama yang guyub dan aman bagi seluruh warga masyarakat,” tandas Adi.KBID-BE-PAR