KampungBerita.id
Surabaya Teranyar

Dua Bulan Insentif Kader Kesehatan Belum Dibayar, Fraksi Demokrat-NasDem Menduga Pemkot Tak Punya Uang

DPRD Surabaya
Ketua Fraksi Demokrat-NasDem DPRD Kota Surabaya, Moch. Machmud.@KBID2022

KAMPUNGBERITA.ID – Kader Kesehatan di Surabaya belum menerima insentif (honor) selama dua bulan, Januari-Februari 2022, dan belakangan mereka merasa resah karena ada kabar pemangkasan. Gonjang-ganjing ini mendapat sorotan Fraksi Demokrat-NasDem.

Ketua Fraksi Demokrat-NasDem DPRD Kota Surabaya, Moch. Machmud menyatakan, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi seharusnya berhitung lebih dulu sebelum menjanjikan kenaikan insentif kader kesehatan.

“Iktikad menaikkan (insentif) itu sudah bagus. Tapi harus dihitung dulu idealnya berapa. Kalau memang menjadi beban, ya jangan benyak-banyak kenaikannya. Saya menduga pemkot tak punya uang karena dipakai untuk pengendalian dan penanganan Covid-19 ,” ujar Machmud ketika dikonfirmasi, Jumat (4/3/2022).

Berdasarkan pada Badan Anggaran 2021 untuk insentif kader kesehatan, modin, dan LPMK mencapai Rp 554,8 miliar.

Selain itu, Machmud juga mengaku mendapat laporan kader kepala puskemas mengumumkan adanya pengurangan kader, sehingga satu RT jadi tiga orang yang dikoordinir RW.

Sayangnya, kata dia, Wali Kota menyampaikan tidak ada pemecatan kader. Apa yang disampaikan Eri Cahyadi, menurut dia, bertolak belakang dengan yang disampaikan Dinas Kesehatan (Dinkes).

“Saya heran, dalam waktu bersamaan di DPRD kemarin ada pertemuan dengan kepala dinas yang terang- terangan mengatakan bahwa kader dikurangi,” ungkap dia.

Bagi mantan jurnalis ini, silang pendapat antara kepala dinas kesehatan dan wali kota jarang terjadi. Sedangkan yang disampaikan kepala dinkes jelas angkanya disebut, bahwa jumlah kader kesehatan 47. 966 yang idealnya cuma 22 atau 28 ribu orang saja. KBID-BE

Related posts

Pansus LKPJ 2023 Ungkap PDAM Tidak Mampu Atasi Masalah Air Keruh dan Keluar Uget-Uget

Baud Efendi

Jelang PTM, Komisi D Minta Pemkot Pastikan Gedung Sekolah Steril dan Aman

RedaksiKBID

Teguran Mendagri Bukti Ada ASN Tak Netral, Dewan Minta Risma Jangan Pura-pura Tak Tahu

RedaksiKBID