KAMPUNGBERITA.ID – Menjelang datangnya bulan suci Ramadhan 1439 H dan saat terselenggaranya istigosah serta doa keselamatan bangsa yang digelar Polda Jawa Timur pada Ahad Pagi, Kota Surabaya dikejutkan ledakan bom di tiga Gereja yang menyebabkan 11 korban tewas dan 41 korban luka-luka.
Oleh sebab itu, menyaksikan dan mencermati dengan seksama rangkaian peristiwa di atas, khususnya peristiwa bom di tiga Gereja di Surabaya, elemen masyarakat sipil berkumpul di Hoofdbestuur PCNU Kota Surabaya pada Minggu siang (13/5).
Dalam kesempatan tersebut Ketua GP Ansor Kota Surabaya H.M Faridz Afif megungkapkan turut berduka cita yang sangat mendalam atas musibah yang menimpa saudara sebangsa di Kota Surabaya.
“Semoga para korban diberikan kekuatan dan ketabahan menjalani musibah ini,” katanya.
Selain itu, pria yang akrab disapa Gus Afif mengutuk dan mengecam keras segala tindakan terorisme dan radikalisme di NKRI apapun bentuk dan motifnya, khususnya yang terjadi di Kota Surabaya.
“Ini merupakan tindakan keji yang merenggut banyak nyawa,” tambahnya.
Gus Afif juga menambahkan, untuk seluruh Masyarakat Kota Surabaya untuk bersatu padu menahan diri, tetap tenang, tidak perlu takut, dan tidak terprovokasi serta terus menggalang solidaritas kemanusiaan, sekaligus menolak segala bentuk kekerasan teror dan radikalisme di Kota Surabaya.
“Kita sepakat menyebarkan taggar Suroboyo Wani,” tandas Afif.
Sementara itu, Koordinator Gusdurian Jawa Timur Yuska Harimurti mendukung penuh upaya dan langkah-langkah aparat keamanan untuk mengusut secara cepat dan tuntas atas tragedi teror yang terjadi di Kota Surabaya.
“Kita dukung aparat berwajib untuk mengusut tuntas tragedi ini,” katanya.
Elemen masyakarat sipil ini terdiri dari GP Ansor Kota Surabaya, Gusdurian, YIPC Jatim, Kedai Solidaritas, Rumah Bhineka, GMKI, PMKRI, Arek Suroboyo For NKRI, Front Nahdliyin Untuk Kedaulatan Sumber Daya, Pemuda Katholik, Bonek Mania, Bara Baja, PGN, Inti Jatim, IPNU Surabaya, Pemuda PDIP Perjuangan, Aliensi Bhineka Nusantara dan lain sebagainya.
Menyikapi aksi teror tersebut, elemen masyakarat sipil kota akan mengadakan aksi peduli dengan tema “Lilin kebersamaan Suroboyo Wani” pada Minggu 13 Mei malam di Tugu Pahlawan Sisi Timur depan Kantor Gubernur Jatim. KBID-DAY