KAMPUNGBERITA.ID – Anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya Fatkhur Rohman mengapresiasi ide Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang mendorong camat dan lurah untuk ngantor di Balai RW secara berkala.
Namun, menurut dia, ngantor di Balai RW itu mungkin sebaiknya malam hari. “Karena layanan ke warga itu banyak di malam hari. Ya, bisa minimal dua kali dalam sepekan bergiliran di seluruh RW, ” ujar Fatkur Rohman, Senin (17/1/2022).
Dengan turun langsung ke Balai RW, Fatkur Rohman yang juga Wakil Ketua Fraksi PKS Surabaya berharap camat dan lurah bisa melakukan pemetaan apa permasalahan prioritas di setiap RW yang harus segera dituntaskan.
“Saya yakin, tiap RW memiliki problem utama yang berbeda,” imbuh dia.
Lebih jauh, Fatkur Rohman menjelaskan, di samping menemukan problem, justru yang penting adalah menemukan potensi-potensi lokal, apa yang bisa dikelola oleh pemerintah untuk menjadi inovasi yang berdampak ekonomi.
Dana kelurahan digulirkan, diakui Fatkur Rohman, di antaranya adalah untuk pemberdayaan masyarakat. Di antaranya, penuntasan permasalahan ekonomi warga.
Untuk itu, kata Fatkur Rohman berharap Badan Kepegawaian Daerah (BKD) mensupport agar ada kurikulum peningkatan kapasitas camat dan lurah agar ide ini benar-bemar berjalan dengan baik.
“Sebagai leader, camat dan lurah harus memiliki dua kapasitas penting yang harus dikuasai, yakni problem solving dan decision making, “tandas dia.
Harapan bahwa sebagian permasalahan warga bisa selesai di tingkat kelurahan, ini perlu kapasitas seorang problem solver, camat dan lurah harus menguasai dan bisa memberi jawaban semua permasalahan warga.
Dan, kemampuan membuat keputusan, lanjut dia, juga perlu ditingkatkan agar tidak ada lagi masalah Yang ngambang, saat camat dan lurah turun. “Artinya, sebagian besar masalah bisa diputuskan saat itu juga, walau mungkin ada sebagian yang harus dikoordinasikan dengan OPD terkait,” pungkas Fatkur Rohman. KBID-BE