KampungBerita.id
Surabaya Teranyar

Jaga Surabaya Tetap Kondusif, DPRD-Polrestabes Bahas Pemulihan Ekonomi ke Depan

DPRD Surabaya

Pimpinan dan Anggota DPRD Surabaya bersama Kapolrestabes Surabaya berfoto bersama usai dialog silaturahim.@KBID2022

KAMPUNGBERITA.ID – Setelah Polres Tanjung Perak, kini giliran DPRD Surabaya mempererat silaturahmi dan sinergitas dengan Polrestabes Surabaya di ruang sidang paripurna DPRD Surabaya, Senin (24/1/2022). Pertemuan ini membahas
agar program-program pemkot bisa terealisasi dan dirasakan manfaatnya oleh warga Surabaya.

Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono mengatakan, suatu komitmen ditanamkan antara DPRD dan Polrestabes demi menjaga Kota Surabaya tetap kondusif.

Selain itu, Awi, panggilan Adi Sutarwijono menjelaskan, bahwa pertemuan juga membahas bagaimana langkah efektif dalam mewujudkan pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.

“Pada saat ini, situasi pandemi Covid-19 makin melandai di Kota Surabaya. Kami juga membahas agenda pemulihan agenda ekonomi setahun ke depan,” ujar Adi usai pertemuan itu.

Lebih jauh, dia menjelaskan, jika pertemuan itu juga membahas rencana pemekaran atau penambahan Kantor Polsek di Gunung Anyar.

“Kemudian kami juga konsen soal pemekaran pemekaran Polsekta di Gunung Anyar, karena permukimannya semakin padat,” ungkap dia

Sementara Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan memaparkan langkah-langkah Polrestabes dalam menangani pandemi Covid-19.

Dia menyatakan, bahwa Polri terus gencar melakukan dan membantu percepatan vaksinasi di Kota Surabaya.
“Di mana kepolisian terlibat, dituntut untuk mendukung pelaksanaan tugas pemerintah di dalam penanganan Covid-19,” kata Yusep.

Soroti Narkoba dan E-Tilang

Sementara dalam sesi tanya jawab, anggota DPRD Kota Surabaya masih menyoroti soal penanganan narkoba, kekerasan terhadap ibu dan anak, dan E-tilang.

Khusnul Khotimah dari Fraksi PDIP misalnya, dia menyoroti sinergitas dan komitmen warga Surabaya dalam menjaga ibu dan anak dari kekerasan. Selain itu, dia juga mengusulkan agar penanganan narkoba diperkuat lewat perda.

Sementara William Wirakusuma dari Fraksi PSI lebih banyak menyoroti soal lalu lintas, terutama pelaksanaan E-tilang. ” Pemkot harus memasang CCTV lebih banyak lagi untuk membantu polisi dalam penerapan E-tilang, ” ungkap dia.

Selain itu, dia juga mendesak Polrestabes agar menerapkan lagi kanalisasi di Jalan Raya Darmo. “Kecelakaan lalu lintas terbanyak dari motor karena kerap pindah jalur. Kalau bisa kanalisasi diterapkan kembali, ” imbuh dia.

Menanggapi ini, Yusef menjelaskan, kekerasan terhadap ibu dan anak menjadi atensi institusinya. “KDRT ini akan kami perhatikan, ” ungkap dia.

Terkait E-tilang, lanjut dia, juga akan jadi bahan catatannya. ” Bapak Kapolri sempat menghentikan penilangan selama pandemi Covid-19. Tapi masyarakat pelanggar banyak informasi yang tak tersampaikan. Akhirnya, jadi permasalahan sosial. Ini juga jadi catatan kami dan mohon dukungan dan koreksinya, “kata dia. KBID-BE/DJI

Related posts

Deadlock Berlanjut, DPD PDIP Jatim Tegaskan belum Ada SK untuk Kepengurusan DPC Surabaya

RedaksiKBID

50 Anggota DPRD Kota Surabaya Ikut Pembekalan tentang Peran dan Tanggung Jawab dalam Menjalankan Tugas Kedewanan

Baud Efendi

Tingkatkan Kualitas, Unusa Ajukan Skema LSP ke BNSP

RedaksiKBID