KampungBerita.id
Surabaya Teranyar

Komisi B DPRD Surabaya Minta PD Pasar Surya Perbarui APAR di Pasar

Komisi B
Wakil Ketua Komisi B Anas Karno.@KBID2022

KAMPUNGBERITA.ID – Komisi B DPRD Surabaya menggelar rapat dengar pendapat. Ini menindaklanjuti temuan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) kedaluarsa dan instalasi tak aman di sejumlah pasar. Rapat dengar pendapat yang digelar tersebut dihadiri Manajemen PD Pasar Surya dan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamat (DPKP) Kota Surabaya.

Wakil Ketua Komisi B Anas Karno, menyoroti lemahnya mitigasi bencana oleh PD Pasar Surya pasca temuan tersebut. “Kita menemukan APAR kadaluarsa dan instalasi listrik yang membahayakan karena bersinggungan dengan air. Padahal komponen ini kan harus aman. Dan dijawab masih dilakukan pengadaan. PD Pasar Surya mengatakan pembaruan APAR diajukan sejak Desember 2021, tapi sampai sekarang belum teralisasi,” ujarnya.

Selain itu menurut Anas, manajemen BUMD Pemkot Surabaya tersebut mengaku, belum memeriksa kondisi APAR dan instalasi listrik. “Kita mempertanyakan kinerja PD Pasar Surya, di antaranya soal keamanan pasar dari risiko bencana kebakaran,” lanjutnya. Anas membandingkan kinerja PD Pasar Surya dengan program percepatan ekonomi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya. “Pak Eri dan Pak Armuji punya spirit untuk memajukan Surabaya. Ayo kita dukung bersama. Kalau BUMD PD Pasar lemah seperti ini, bagaimana bisa ikut memajukan Surabaya,” tegasnya.

Komisi B memberi waktu dua minggu kepada PD Pasar Surya untuk menindaklanjuti pembaruan APAR kedaluarsa dan perbaikan instalasi listrik agar aman. “Kalau belum juga direalisasikan kita panggil lagi. Berikut Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Serta Pertanahan Kota Surabaya terkait dengan sanksi yang diberikan,” pungkasnya.

Direktur Pembinaan Pedagang sekaligus PLT Direktur Teknik PD Pasar Surya M Taufiqurrahman mengaku kalau pembaruan APAR kedaluarsa masih dalam proses. “Kita sudah melakukan proses pengajuan, dan kita sudah menemukan suppliyer yang kompetitif. Paling cepat 2 minggu, selambatnya 1 bulan akan dilakukan pengisian secara bertahap. Tahap pertama 30 tabung,” jelasnya.

Soal kelistrikan, Taufiqurrahman mengaku juga sudah dilakukan pemeriksaan, terutama pada ketidakstabilan daya. “Karena mungkin termakan usia sehingga menimbulkan ketidakstabilan daya. Mitigasi dilakukan dalam skema prioritas yang urgent dulu dilakukan. Perbaikan dan perawatan ini kita anggarkan dan sekarang tinggal eksekusinya,” pungkasnya. KBID-BE-PAR

 

 

 

 

Related posts

Fun Farmer’s Day 2022, Kuatkan Produk Lokal Pertanian Bojonegoro

RedaksiKBID

Kota Malang Perkuat Pendidikan Karakter Pelajar dengan Bahasa Jawa Kromo

RedaksiKBID

Kampung jadi Langganan Banjir, Warga Kedungbanteng Tolak Relokasi

RedaksiKBID