KAMPUNGBERITA.ID – Pembangunan jembatan Joyoboyo mendapat pehatian serius dari kalangan DPRD Surabaya. Hal ini lantaran memasuki bulan November 2020, jembatan tersebut belum juga kelar meski sebelumnya Pemkot menargetkan Jembatan Joyoboyo bakal selesai dibangun November 20202.
Komisi C DPRD Surabaya yang membidangi pembangunan, mendorong kontraktor Jembatan Joyoboyo untuk membuat schedule percepatan penyelesaian pekerjaannya sesuai instruksi Wali Kota Surabaya, yakni selesai pada November 2020.
Dorongan ini disampaikan Baktiono, Ketua Komisi C DPRD Surabaya, yang mengatakan bahwa Jembatan Joyoboyo patut diragukan akan selesai tepat waktu karena rencana akan diresmikan Wali Kota Tri Rismaharini,
“Tapi nampaknya sampai saat ini ini belum ada tanda-tanda untuk bisa selesai pada pertengahan bulan Desember,” ucap Baktiono.
Oleh karenanya, dirinya mendorong pihak kontraktor untuk bekerja lebih serius.
“Pernah kami sampaikan agar menambah jam kerja menjadi 24 jam, sebab pekerjaan hanya 8 jam mulai pagi sampai sore,” tandasnya.
Baktiono mengaku jika pihaknya sudah pernah mengingatkan kontraktor pelaksana, saat berkesempatan sidak ke lokasi maupun saat menghadiri undangannya di ruang rapat komisi C DPRD Surabaya.
“Sementara waktunya sudah tinggal 1 bulan dan tanda-tanda tidak selesai semakin menguatkan dugaan Komisi C yang sudah pernah sidak 6 bulan yang lalu yang pernah juga mengundang di kantor DPRD Surabaya,” kata Bationo.
Sebelumnya, pembangunan Jembatan Joyoboyo yang terletak di sisi selatan Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) ditargetkan akan selesai November 2020 ini. Target ini lebih cepat dari target sebelumnya Desember 2020.
Jembatan Joyoboyo diprediksi menjadi ikon baru Kota Surabaya. Dimana, pada jembatan tersebt dipasang voided slab yang dipesan secara khusus untuk Jembatan Joyoboyo. Terdapat 17 item voided slab yang dipasang berjajar.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP), Erna Purnawati menjelaskan, bahwa untuk bawah voided slab juga dipasang gentangan dengan panjang 24,6 meter. Menurutnya, gentangan itu akan menjadi yang terpanjang se-Indonesia. Sebab, dalam proses pembangunan jembatan sepanjang 150 meter dan lebar 17 meter harus memenuhi berbagai persyaratan. Mengingat, sungai yang dikelola pusat itu hanya diijinkan dua pilar di tengah.KBID-PAR