KAMPUNGBERITA.ID – Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor Buleleng menyebar foto Wakil Ketua DPRD Bali Jero Gede Komang Suastika alias Mang Jongol yang berstatus buronan kasus narkoba.
“Kami melakukan penyebaran foto daftar pencarian orang (DPO) Mang Jongol bersama dengan kakaknya I Wayan Suandana alias I Wayan Kembar,” kata Kepala Satres Narkoba Polres Buleleng, Ajun Komisaris Polisi I ketut Adnyana TJ, di Singaraja, Senin (13/11).
Lokasi pemasangan foto DPO difokuskan di beberapa objek keramaian di sejumlah wilayah di daerah itu terutama yang sering dikunjungi masyarakat. Beberapa lokasi tersebut yakni di stasiun pengisian bahan bakar, Taman Kota Singaraja, Gedung Olahraga Bhuana Patra Singaraja dan Terminal Banyuasri.
“Selain itu, juga kami sebar serta di seluruh kecamatan di Kabupaten Buleleng tanpa kecuali. Penyebaran juga melibatkan Polsek yang ada,” tutur dia dilansir Tribunnews.com.
Adnyana menambahkan, polisi saat ini membutuhkan kerja sama masyarakat dan apabila ditemukan orang tersebut segera menghubungi Kasat Narkoba Polres Buleleng dengan nomor telepon 081236302555. Pemasangan foto DPO, kata dia, merupakan perintah dari Polda Bali. Tak hanya di Buleleng melainkan juga dipasang di seluruh wilayah Bali.
“Fungsinya untuk mempersempit ruang geraknya. Fotonya kami pasang di tempat-tempat yang srategis, yang sekiranya ramai didatangi oleh masyarakat,” jelasnya
Sebelumnya, Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Polisi Petrus Golose mengimbau Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali Jero Gede Komang Swastika untuk menyerahkan diri setelah ditetapkan masuk DPO karena diduga terlibat kasus narkoba.
Saat ini kepolisian tengah mengejar anggota dewan itu bersama dengan saudaranya Wayan Suandana alias Wayan Kembar yang juga kabur setelah kediaman tersangka digerebek pada Jumat (3/11).
Sementara Ketua DPRD Provinsi Bali, Nyoman Adi Wiryatama mengaku prihatin perihal kasus yang membelit rekannya di dewan.
“Secara pribadi, saya prihatin teman kita seperti ini. Saya dengar peristiwa ini dari pemberitaan di media, dan belum ada komunikasi langsung dengan dia,” kata Adi Wiryatama.
Sebagai teman, dia mengimbau pria yang akrab disapa Mang Jangol keluar dari persembunyian dan secara kesatria menghadapi masalah yang dihadapi. Dengan begitu, persoalan menjadi jelas.
“Selaku kawan, kita imbau rekan kita agar kooperatif, bersikap kesatria. Biar jelas semuanya. Salah, ya salah. Benar, ya benar. Berani untuk pertanggungjawabkan,” ujar politikus PDIP asal Tabanan ini.
Rekan-rekan di dewan, lanjut dia, tak ingin mencampuri proses hukum yang tengah berjalan.
“Kita hormati proses hukum. Silakan proses hukum berjalan dan kita tidak ikut campur,” tandas mantan Bupati Tabanan dua periode itu.
Dia juga memastikan DPRD Provinsi Bali tidak akan memberikan bantuan hukum kepada Wakil Ketua DPRD Bali.
“Kami tidak akan memberikan bantuan hukum. Kami taat asas. Kami junjung proses hukum,” katanya. KBID-NAK