KAMPUNGBERITA.ID – Acara Ngaji Kebangsaan yang digelar di Makodam V Brawijaya, Minggu (7/4) malam dihadiri ribuan massa dan para slankers dari berbagai penjuru. Ngaji Kebangsaan Bareng slank ini digagas Mantan Wakil Gubernur Jatim, Syaifullah Yusuf (Gus Ipul).
Hadir dalam acara tersebut, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Mantan Ketua Mahkamah Agung (MK), Mahfud MD, dan Ustad Yusuf Mansur. Mereka pun diajak berdendang bersama saat Slank menyanyikan lagu ‘Ku tak Bisa’.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD menyebut, kemakmuran bangsa hanya bisa dicapai dengan jalan persatuan dan optimisme. Karena pesimistis, hanya akan melahirkan ketidapercayaan dan perpecahan.
“Indonesia merdeka butuh persatuan, kalau kita bersatu, kita optimis akan terwujud kemakmuran,” tegas Mahfud seperti dilansir Merdeka.com.
Dia menyontohkan, angka kemiskinan dari sudut pandang pesimis. Tentu, kata Mahfud, masih banyak. Namun dari sisi optimisme bisa dibandingkan saat Indonesia belum merdeka atau masih menjadi negara jajahan. Saat itu, hampir 100 persen masyarakat adalah miskin.
Kemudian kasus korupsi, lanjutnya, dari sisi optimisme, saat ini banyak koruptor yang ditangkap dan diburu. Memang, katanya lagi, korupsi masih ada, tapi terus ditekan dan diburu. “Kita harus merawat Indonesia menuju kemakmuran, dan itu hanya bisa dicapai kalau kita bersatu padu,” tegas Mahfud.
Di tempat sama, Ustaz Yusuf Mansur (UYM) yang turut hadir juga menilai, gelar Ngaji Kebangsaan yang digagas mantan Wagub Jawa Timur, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) ini mampu mengajak kita untuk merenung dan belajar bersama melalui lagu-lagu yang akan dibawakan Slank.
“Saya termasuk yang percaya Indonesia akan maju. Dan malam ini, kita akan belajar dari lagu-lagunya Slank,” ungkapnya.
Sementara Gus Ipul menyebut gelar Ngaji Kebangsaan bareng Slank ini, memiliki tiga keistimewaan. “Pertama Slank akan tampil dengan formasi lengkap, Mas Abdee Negara juga pasti hadir,” kata Gus Ipul.
Kemudian yang kedua, adalah hadirnya Mahfud MD dan UYM. Selain itu juga dihadiri Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Forkopimda, termasuk Kapolda Jawa Timur dan Panglima Kodam V Brawijaya.
“Ngaji Kebangsaan ini ibarat rest area menjelang pencoblosan (17 Apri). Kita merenung, mendengarkan musik demi satu tujuan; memperkokoh persatuan dan kemakmuran bersama,” ungkap mantan Ketum GP Ansor ini.
Dengan Ngaji Kebangsaan, masih kata Gus Ipul, diharapkan bahwa pesta demokrasi 17 April nanti bisa dilalui dengan penuh kegembiraan. “Sehingga bisa memilih pada 17 April mendatang dengan penuh ketenangan,” tandasnya.
Sedangkan para personel Slank menganggap bahwa acara malam ini yang dipandu Sastra Ngatawi adalah ajang belajar. “Merawat kebangsaan buat Slank malam ini kita harus ngaji bersama Prof Mahfud MD dan Ustaz Yusuf Mansur, karena DNA Slank adalah belajar,” tegas vokalis Slank, Akhadi Wira Satriaji alias Kaka yang diamini Ivan Kurniawan Arifin (Ivanka), Mohammad Ridwan Hafiedz (Ridho), dan Bimo Setiawan Almachzumi (Bimbim).
“Kami akan membawakan lagu untuk menebarkan perdamaian dan ajakan kebaikan. Kita ingin membuat orang berani bersikap meski beda tapi tetap bersatu dan berharap bisa mempersatukan Indonesia menghilangkan emosi,” tandasnya. KBID-NAK