KAMPUNGBERITA.ID – Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-75 di Kota Mojokerto, dirayakan secara berbeda pada tahun ini. Di tengah kondisi pandemi Covid-19, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari sengaja memilih SMP Negeri 2 sebagai lokasi upacara peringatan Hari Kemerdekaan, Senin (17/8).
Salah satu sekolah menengah pertama yang ada di Kota Mojokerto tersebut, tidaklah lepas dari kenangan dan sejarah bagi warga Kota Mojokerto. Karena, di sekolah yang dulunya dikenal sebagai Europesche Lagere School (ELS) merupakan tempat sang proklamator kemerdekaan mengenyam pendidikan pada tahun 1911.
“Tempat ini, telah menjadi kebanggaan kita bersama masyarakat Kota Mojokerto, bahwa sang proklamator IR Soekarno atau Kusno pernah tinggal selama delapan tahun lebih dan mengenyam pendidikan di Kota Mojokerto. Salah satunya di sekolah ini, yang dulu disebut sebagai ELS. Untuk itu, kami ingin merayakannya kebahagiaan ini di sini,” kata Ning Ita, sapaan akrab wali kota.
Upacara peringatan HUT RI ke-75 tahun tersebut, dilaksnaakan secara hikmad bersama seluruh jajaran forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda), organisasi perangkat daerah (OPD), Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri), Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Dharma Wanita Persatuan dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
Usai melaksanakan upacara peringatan hari kemerdekaan, wali kota perempuan pertama di Mojokerto ini juga meresmikan patung Soekarno kecil di SMPN 2. Patung Soekarno kecil ini merupakan tanda bahwa sosok sang proklamator kemerdekaan pernah menempuh pendidikan selama menetap di Kota Mojokerto.
“Kami ingin kebanggaan yang dimiliki warga Kota Mojokerto ini, dapat menjadi semangat dan motivasi bagi kita semuanya. Bagaimana kita dan anak-anak generasi melanjutkan perjuangan sang proklamator melalui semangat Spirit of Majapahit. Kita semua ingin membangun Mojokerto ini, sebagai kota yang memiliki kebanggaan dan kemajuan bagi wilayah Jawa Timur khususnya,” tegasnya.
Di tengah acara peringatan hari kemerdekaan, Ning Ita mengajak seluruh jajaran Forkopimda untuk membagikan masker kepada masyarakat. Melalui gerakan berbagai masker, sebanyak 75 ribu masker berwarna merah putih dibagikan kepada pengendara jalan sebagai bentuk ajakan dan kepedulian terhadapat kondisi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung sejak beberapa bulan lalu.
“Karena kondisi saat ini masih pandemi Covid-19, dan kita merayakan hari kemerdekaan pun dengan cara berbeda. Untuk itu melalui gerakan berbagi masker, kami ingin memberikan edukasi sekaligus mengajak masyarakat agar lebih disiplin menjalankan protokol kesehatan. Karena salah satu kunci agar tidak terpapar Covid-19 adalah melalui masker. Hari ini, kami bagikan 75 ribu masker yang merupakan representasi dari usia Kemerdekaan RI ke-75 tahun,” tegasnya.
Selain meresmikan patung Soekarno kecil dan membagikan masker sebanyak 75 ribu, Ning Ita juga menyempatkan menyapa para perwakilan veteran secara virtual. Dan pada kesempatan tersebut, Ning Ita juga memberikan bingkisan sebagai tanda apresiasi dan terimakasihnya atas jasa serta perjuangannya pada masa lalu, saat memperjuangkan Kemerdekaan RI.
“Suasana Hari Kemerdekaan tahun berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Jika 75 tahun lalu kita melawan musuh secara nyata. Tahun ini kita juga melawan musuh tapi musuh yang berbeda. Saat ini yang kita butuhkan adalah sinergi untuk bersama-sama melawan musuh yang tak kasat mata. Kita optimis, dengan segala kesabaran dan keikhlasan ini, kita bisa melawan pandemi Covid-19,” ajaknya.
Sementara itu, salah satu perwakilan veteran Budi Laksana menyampaikan terimakasihnya kepada Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari beserta seluruh jajaran forkopimda, yang senantiasa peduli dan ingat kepada para veteran. Terlebih, di tengah kondisi pandemi Covid-19 ini para veteran mengajak seluruh masyarakat untuk berani melawan musuh yang saat ini dihadapi.
“Terimakasih kepada ibu wali kota atas perhatian dan kepeduliannya kepada kami semua, para veteran. Kami hanya ingin mengajak kepada seluruh masyarakat Kota Mojokerto untuk terus menggelorakan semangat kemerdekaan, jangan putus asa dan terus bersama-sama melawan musuh pada pandemi yang saat ini kita hadapi. Jika kita bersatu, kita pasti bisa melawan musuh,” tandasnya. KBID-FFA