KAMPUNGBERITA.ID – Langkah politik Menteri Sosial itu mendapat tanggapan dari Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar. Politisi yang akrab disapa Cak Imin itu menghormati keputusan Khofifah Indar Parawansa untuk maju pilgub. Kendati demikian, Muhaimin mengaku lebih senang jika NU hanya memunculkan satu kandidat agar tidak pecah.
“Kita sudah berusaha agar tidak pecah. Tetapi karena itu hak politik maka saya persilahkan,” katanya usai menghadiri acara pelatihan kapasitas dan penguatan kaum disabilitas di Hotel Max One, Jl. Tidar, Minggu (5/11).
Dia mengimbau agar kontestan yang bertarung dalam Pilgub Jatim bisa bersaing secara sehat. Sehingga, potensi konflik horisontal dalam Pilgub Jatim bisa dihindari.
“Kami berharap nantinya bisa bermain cantik dan tidak ada bentrok dan konflik. Karena itu harus berkompetisi secara sehat,” tambahnya.
Muhaimin meminta agar masyarakat bisa menghormati perbedaan pandangan. Bagi Cak Imin, partainya selama ini sudah cukup mendukung Khofifah selama dua kali Pilgub.
“Kita sudah dua kali usung Khofifah. Saya kira perbedaan pendapat biasa. Kalau ada perbedaan pandangan ikuti yang ada,” jelasnya.
Cak Imin optimis pasangan Gus Ipul-Anas bisa memenangkan Pilgub Jatim pada tahun depan. Hal itu berdasarkan kalkulasi politik yang telah mereka lakukan.
“Kalau dari itung itungan kami optimis bisa menang,” kata anggota Komisi I DPR RI tersebut.
Cak Imin mengatakan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri juga akan turun. Selain itu, tim pemenangan juga akan mengerahkan kepala daerah dari PDIP dan PKB serta anggota legislatif agar bisa meraih suara optimal di Pilgub yang akan berlangsung 27 Juni tahun depan.
“Pasti Bu Mega turun tangan, DPD dan DPC PDIP turun tangan. Makanya kami optimis, kalau dari hitungan kami pasti menang. Kami akan ajak untuk turun kepala daerah sebagai jurkam,” pungkas mantan Ketua Umum PB PMII ini.
Dia juga memastikan untuk meraih kemenangan penuh di Pemilihan Umum Gubernur (Pilgub) Jawa Timur tahun 2018 mendatang, PKB akan mengeluarkan semua kekuatannya.
Dirinya juga bakal turun langsung menjadi juru kampanye (jurkam). Tidak hanya itu, dia juga mengungkapkan, kepala daerah, termasuk Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini juga akan menjadi jurkam. “Tradisinya semua pilkada daerah solidaritas pimpinan partai dari tingkat bawah hingga atas menjadi jurkam. Termasuk saya sendiri akan turun menjadi jurkam,” ujarnya.
Saat disinggung mengenai suara dari partai politik yang belum menyatakan sikap, seperti PKS, Gerindra, dan PAN. Sikap dari PKB langkah apa yang dilakukan komunikasi?
Mantan Wakil Ketua DPR RI dua periode itu mengaku, sudah mengajak masuk bergabung. Namun, hingga sekarang masih belum mengetahui pasti hasilnya seperti apa dan bagaimana. “Iya gak tahu hasilnya. Kita tunggu saja,” katanya. KBID-NAK