KAMPUNGBERITA.ID-
Pemain terbaik dari Liga Progresif U-15 telah menjalani seleksi untuk persiapan menjalani laga uji coba lawan tim Elite Pro Academy (EPA) Bhayangkara FC di Lapangan Polda Jatim, Sabtu (29/7/2023).
Koordinator Liga Progresif U-15, Emil Indra Gunawan mengatakan, ada 24 pemain yang kini sedang dipersiapkan untuk lawan tim EPA Bhayangkara FC.
“Liga Progresif U-15 ini kan beranggotakan 12 SSB yang terafiliasi dengan Askot PSSI Surabaya. Masing-masing SSB kita minta untuk mengirimkan dua pemain terbaiknya. Total ada 24 pemain, itu yang kita siapkan lawan tim EPA Bhayangkara FC, “ujar Emil di Lapangan Poral Lidah Wetan, Kamis (27/7/2023) petang.
Terkait uji coba itu sendiri, Emil mengucapkan terima kasih kepada tim EPA Bhayangkara FC yang peduli dengan Liga Progresif. Karena itu, dia meminta kepada para pemainnya untuk menunjukkan penampilan terbaiknya.
Emil yakin tim pelatih dari EPA Bhayangkara FC juga akan memantau sepak terjang pemain Liga Progresif yang coba dimunculkan dalam laga uji coba.
“Ini kesempatan bagi anak-anak untuk unjuk skill dan kemampuan terbaik. siapa tahu aksi mereka nanti masuk radar tim pelatih EPA Bhayangkara FC untuk direkrut,” ungkap dia.
Lebih jauh, Emil menceritakan sejarah bergulirnya Liga Progresif U-15. Menurut dia, semua ini berangkat dari keprihatinan para pengurus pusat SSB atas vakumnya kompetisi sebagai dampak pandemi Covid-19.
Selanjutnya, 12 SSB sepakat menggulirkan Liga Progresif U-15 dengan sistem home and away.
“Saat ini sudah memasuki pekan kesembilan. Kompetisi digelar setiap dua Minggu sekali,” ungkap dia.
Dia menambahkan, ada tujuan digulirkannya Liga Progresif U-15, yakni memberikan kesempatan pemain untuk menambah jam terbang menghadapi tim-tim level atas.
Tentu ini akan mengasah mental bertanding mereka, apalagi Liga Progresif U-15 menggunakan sistem home and way.
” Liga Progresif yang digelar dua minggu sekali, tentu akan menjadi ajang evaluasi apa yang telah diajarkan di SSB masing-masing,” ungkap Emil.
Dia mengakui, banyak SSB di Surabaya aktif melakukan pembinaan pemain, namun kompetisi di kelompok umur (KU) tidak ada. Mereka butuh kompetisi untuk meningkatkan kualitas, skill, dan mental bertanding mereka.
Sementara Head Coach Tim Liga Progresif U-15, Heri Dul menjelaskan, lawan EPA Bhayangkara FC, timnya masih melakukan seleksi dan pemantapan tim. Setiap klub mengirim dua pemain terbaiknya.
” Saat ini masih dilakukan seleksi untuk melihat kemampuan individual pemain, baik skill, kualitas, teamwork dasar maupun visi bermainnya. Karena pemain yang dikirim kan macam-macam, belum tentu mereka yang terbaik. Seharusnya pemain yang dikirim ikut seleksi benar benar sudah siap segalanya, ” beber dia.
Terkait Liga Progresif U-15 yang sudah bergulir, Heri mengaku ini adalah gagasan dari orang-orang yang peduli terhadap pembinaan sepak bola di Surabaya. Dan itu harus didukung.
“Ya, awalnya (Liga Progresif U-15) untuk mengisi kekosongan kompetisi akibat pandemi Covid-19. Karena setelah usia 12 tahun ke atas, itu agenda kompetisi sangat minim, ” tandas dia.
Untuk itu, kompetisi yang melibatkan 12 SSB ini jangan sampai berhenti di tengah jalan. Harus digerakkan, apalagi memakai sistem home and away. Sehingga setiap SSB merasakan menjadi tuan rumah. KBID-BE