KAMPUNGBERITA.ID – Masyarakat diminta waspada saat melintas di jalur Pacitan-Ponorogo, tepatnya di sejumlah titik antara Desa Semanten, Kecamatan Pacitan, Desa Borang, dan Desa Gegeran, Kecamatan Arjosari hingga Desa Kebondalem, Kecamatan Tegalombo, dikeluhkan banyak pengendara. Hal itu lantaran banyaknya proyek perbaikan jalan dan pengaman tebing yang tidak sepenuhnya terpasang rambu.
Selain itu, banyak material berupa pasir dan batu tercecer di bahu jalan. Kondisi tersebut tentu sangat membahayakan para pengguna jalan. Terlebih saat malam hari. Sebab, tidak adanya penerangan di sekitar lokasi proyek serta minimnya rambu peringatan.
Kasie Pembangunan Jalan dan Jembatan, UPT Pembangunan Jalan dan Jembatan (PJJ), Dinas PU dan Binamarga, Pemprov Jatim Wilayah Pacitan Budi Hari Santoso membenarkan masih minimnya rambu peringatan di sejumlah lokasi proyek perbaikan, peningkatan, bencana alam maupun pemeliharaan jalan.
“Di sepanjang jalur Pacitan-Ponorogo, memang ada tiga kuasa pengguna anggaran (KPA) yang berbeda. Untuk kegiatan peningkatan, perbaikan jalan serta bencana alam, KPA ada di Pemprov Jatim. Sedangkan untuk kegiatan pemeliharaan KPA memang ada di kami (UPT),” katanya.
Dia tidak menyangkal bila material proyek kurang bersih serta kurangnya pemasangan rambu peringatan.
Terkait persoalan itu, pihaknya akan membantu melakukan koordinasi dengan pejabat pembuat komitmen (PPK) masing-masing kegiatan agar memberikan masukan ke pihak pelaksana. KBID-PCT