KampungBerita.id
Madrasah Teranyar

Peringati Hari Bumi, Rektor Unipa: Siapa Saja yang datang ke Kampung Kami harus Tanam Pohon

Drs. Djoko Adi Waludjo,  ST, MM, DBA.

KAMPUNGBERITA.ID – Memeringati Hari Bumi tanggal 22 April, Universitas PGRI Adi Buana (Unipa) Surabaya menggelar Talk Show. Tema yang diangkat adalah “Konservasi Bumi dengan Teknologi Tepat Guna yang Kreatif dan Inovatif”.

Rektor Unipa Surabaya Drs. Djoko Adi Waludjo,  ST, MM, DBA. Mengatakan, untuk menyikapai hari bumi Unipa berkomitmen untuk menciptakan green kampus.

“Contoh pertama, yang paling menyolok sekali adalah dengan melihat kampus kami ini. Kedua, kami tidak menyediakan buku tamu untuk tamu-tamu kami, tapi kami menyediakan buku tamu alam setiap pejabat siapa saja yang datang ke kampus kami wajib menanam pohon,” kata Rektor.

Sekarang kurang lebih akan mencapai 218 pohon yang ada namanya dan insyaallah akan masuk muri. Dan ini sudah di daftarkan ke muri dan tanggal 13 Mei nanti rekor muri akan datang memverivikasi kita.

Di singgung kondisi bumi sekarang, Djoko AW menuturkan, kita lihat sekarang ada ancaman terhadap kita masalah mikro plastik yang sudah masuk ke wilayah yang sangat membahayakan, artinya kita mengkonsumsi ikan tapi ikan itu sudah tercemar mikro plastik ini yang harus dijadikan titik tolak dari sekian banyak masalah.

Karena bumi ini menyediakan ruang bagi kita tapi kita lupa memberdayakan bumi, bahwa menggunakan hasil-hasil bumi kurang bertanggung jawab. Kedua, masalah kependudukan yang begitu rapatnya penduduk dan kesadaran lingkungannya rendah. “Ini yang akan menjadi ancaman bagi kita oleh karenanya ada jalan tengah yang akan kita buat yaitu gaya hidup kita bagaimana how to reuse sampah bagaimana mereduksi jangan sampai kita orang yang selalu bikin sampah,” ungkapnya.

Mahasiswa Fakultas Teknik Prodi Teknik Lingkungan Nareswara Titis mengatakan, saat ini khususnya
masyarakat yang ada di Surabaya itu kurang peduli bagaimana cara menjaga lingkungan.

“Kami sebagai mahasiswa teknik lingkungan khususnya berupaya untuk mensosialisasikan dan menerapkan teknologi-teknologi terbarukan untuk melestarikan lingkungan serta melakukan penjagaan-penjagaan atau pengendalian pencemaran lingkungan yang ada,” ujarnya.

Contohnya dengan gerakan memilah sejak dini, jadi kita harus menerapkan bagaimana cara memilah sampah kering, basah, organik, anorganik sehingga dapat diolah. Jadi setelah kita kelompokkan sampah itu kita bisa mengelolah dengan baik.

“Seperti sampah anorganik kita ketahui ada 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle) jadi kita dapat melakukan
teknologi-teknologi seperti pembuatan tas dari plastik, sedangkan sampah organik dapat digunakan menjadi pupuk,” ungkapnya. KBID-NAK

Related posts

Perhatian Pemkot Surabaya Minim, Catur Sumbang Medali di Porprov, Buleks Gugah Kesadaran Atlet Tak Tergiur Iming-Iming Menggiurkan 

RedaksiKBID

Gelar Pre Insafest 2023, Iny Creative Hub Buktikan Masyarakat Cinta Olahraga

Baud Efendi

Reses, Budi Lekksono Temukan Banyak Warga Tak Ber-KTP Surabaya Tinggal di Bantaran Rel KA

RedaksiKBID