KAMPUNGBERITA.ID – Warga Desa Modongan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto menggelar Upacara Rakyat untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda 2018, Minggu (28/10). Sekitar 200 orang dari berbagai elemen terlihat mengikuti upacara secara hikmat. Sebagai pasukan pengibar bendera, Paskibra dari SMA Negeri 1 Bangsal.
Dalam amanatnya pembina upacara Nur Basuki menyampaikan jika kegiatan upacara rakyat seperti ini adalah yang pertama dan diharapkan dapat menjadi motor penggerak bagi masyarakat Desa Modongan kedepan.
“Saya sangat mengapresiasi warga Desa Modongan yang sudah berani melaksanakan upacara kelas rakyat, secara umum upacara bukan milik sekelompok orang namun kegiatan upacara seperti ini adalah milik rakyar dan setidak-tidaknya ini dapat memperkuat persatuan dan kesatuan kita bersama, semoga kegiatan ini selalu dapat kita lakukan secara rutin,” terangnya.
Dalam kegiatan seperti ini, lanjut Nur Basuki, selain dapat memperkuat persatuan dan kesatuan setidaknya para peserta dapat bersama mendoakan arwah para pahlawan atau pendahulu yang sudah mengorbakan nyawa dan jiwa raga demi kemerdekaan Replublik Indonesia.
Seperti diketahui bersama dalam konggres pemuda ke II bahwa Tanah Air, Bangsa dan Bahasa Indonesia adalah yang paling utama di atas kepentingan golongan, kelompok, politik dan jabatan manapun. “Oleh karena itu sudah sebagai tugas kita bersama untuk menjaga kesatuan negara ini. Mari kita wariskan keadilan dan kemakmuran bangsa ini kepada anak dan cucu kita,”tegasnya.
Jangan tinggalkan abu iklar sumpah pemuda tapi tinggalkan api iklar sumpah pemuda pada generasi berikut. Sembilan puluh tahun yang lalu dalam kongres pemuda ke II (dua) yang dilaksanakan di Batavia yang di bacakan oleh Sugondo atas usulan M.Yamin bahwa tonggak persatuan dimulai pada 28 Oktober 1928. “Untuk itu mari kita jaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)…merdeka!!!,” pungkasnya.KBID-FFA