KAMPUNGBERITA.ID – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkantor di kelurahan-kelurahan yang ada di Kota Pahlawan sejak Kamis (20-/5). Sebanyak 154 kelurahan yang ada, satu per satu akan dijadikan kantor pengganti Tri Rismaharini itu.
Dalam rilis Pemkot Surabaya, berkantor di kelurahan dilakukan Eri untuk mendekatkan diri dengan warga. Agar permasalahan sosial ekonomi yang dialami warga bisa langsung disampaikan ke wali kota.
”Makanya, saya harus dengar sendiri, baik mengeluhkan kinerja lurah, kinerja kecamatan, maupun yang lain, silahkan,” kata dia kepada wartawan.
Pada Kamis lalu, Eri berkantor di Kelurahan Bubutan dan Kelurahan Krembangan Selatan. Di Bubutan mulai pukul 09.30. Sedangkan di Krembangan Selatan mulai pukul 13.30 WIB.
Gagasan untuk berkantor di kelurahan-kelurahan secara rutin diketahui pernah dilontarkan lawan politik Eri dalam Pilwali Surabaya lalu yakni Machfud Arifin.
Dalam debat Pilwali kala itu, Machfud pernah melontarkan gagasan untuk berkantor di kelurahan agar bisa melihat langsung kondisi masyarakat. Ha ini lantaran kebijakan Pemkot Surabaya terkesan sentralistik. Pengurusan layanan kependudukan misalnya, semuanya dilakukan di Siola.
Sehingga, kelurahan yang ada di pinggiran dan padat penduduk, layanan kepada warga sering kali kurang maksimal. Saat itu, ada kasus Ibu Yaidah, warga Lidah Wetan, yang harus mengurus akta kematian anaknya hingga ke kantor Kemendagri di Jakarta.
Berawal dari itu, Machfud mengeluarkan gagasan untuk berkantor di 154 kelurahan secara berkala. Kini, Eri Cahyadi yang menjadi pemenang Pilwali Surabaya menjalankan gagasan tersebut dengan tujuan sama, mendengar dan melihat langsung kondisi masyarakat dalam mendapatkan pelayanan. KBID-DJI-BE