KAMPUNGBERITA.ID – Polrestabes Surabaya menetapkan dua tersangka bentrok suporter Bonek dan pendekar dari anggota perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Teratai (PSHT) yang terjadi Minggu (1/10) di Jalan Raya Tandes Lor. Dalam peristiwa itu, dua orang anggota PSHT meninggal dunia.
“Ada beberapa alat bukti yang kami temukan. Sesuai alat bukti yang sudah kami periksa, ini identik dengan pelaku yang sudah kami tetapkan tersangka. Ini identik, tidak terbantahkan,” terang Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Moh Iqbal, Kamis (5/10).
Dua tersangka adalah, M Ja’far (24 tahun), warga Jalan Pogot dan Tiyok (19), warga Balongsari, Surabaya.
“Memang mereka mengaku, tapi itu variabelnya paling bawah. Bisa saja dimentahkan di pengadilan,” ucapnya.
Bersama keduanya, polisi juga memajang barang bukti dalam rilis, Kamis (5/10) antara lain balok kayu, bambu, dan batu.
“Balok, bambu dan batu berdasarkan hasil analisa sidik jari adalah milik pelaku yang digunakan untuk menganiaya korban,” kata Muhamad Iqbal.
Alat bukti yang sudah diperiksa di laboratorium forensik seperti rekaman video di lokasi kejadian, bercak darah yang identik dengan korban, serta sidik jari pada bambu yang digunakan untuk memukul korban juga identik dengan dua tersangka.
Proses hukum atas peristiwa yang menewaskan dua orang anggota kelompok PSHT itu, lanjut Iqbal, tidak akan berhenti pada dua suporter yang sudah ditetapkan sebagai tersangka.
“Kami terus menyelidiki siap saja yang berperan dalam penganiayaan itu,” ucapnya.
Untuk mengungkap kasus tersebut, polisi bekerja sama dengan semua pihak, seperti TNI dan dua kelompok yang bertikai yakni PSHT dan organisasi Bonek Surabaya.
“Dan tentunya kami juga akan memproses secara hukum, dan tolong dicatat, kami tidak akan berhenti sampai di sini. Kami akan terus mengembangkan kasus ini,” tegas Iqbal.
sebelumnya diberitakan pada Sabtu (30/9) lalu, rombongan suporter Persebaya Surabaya, Bonek Mania yang hendak menonton sepak bola di Gelora Bung Tomo, melintas di Jalan Romokalisari dan bertemu dengan rombongan PSHT, yang hendak menuju Gresik.
Tidak diketahui penyebabnya tiba-tiba kedua kubu terlibat bentrok dan banyak suporter Bonek terluka. Usai pertandingan sepakbola, massa Bonek berkumpul di SPBU Jalan Balongsari dan sekitar Bundaran Karang Poh bentrok terjadi di lokasi tersebut.KBID-NAK