KampungBerita.id
Madrasah Surabaya Teranyar

Rajin ‘Kumpulkan’ Penghargaan, Dewan Minta Pemkot Surabaya Tuntaskan Masalah BOS dan BOPDA

Reni Astuti.@KBID2018

KAMPUNGBERITA.ID – Pemkot Surabaya terus meraih penghargaan dari berbagai kalangan. Tak heran jika Surabaya melalui Walikotanya Tri Rismaharini kerap disebut sebagai Walikota yang memiliki ratusan penghargaan selama menjabat.

Anggota Komisi D DPRD Surabaya, Reni Astuti pun mengapresiasi Pemkot Surabaya karena berhasil meraih kembali Anugerah Kita Harus Belajar (Kihajar) dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Namun demikian, Reni berharap agar penghargaan yang diraih ini bisa dijadikan motivasi untuk meminimalisir persoalan yang terjadi. Karena faktanya masih ada, seperti pencairan dana BOS dan Bopda serta sistem PPDB yang masih banyak catatan.

“Maka menjadi tugas Diknas Surabaya untuk memberikan bimbingan soal administrasi jika persoalannay menyangkut administrasi, karena sesuai data, jumlahnya lebih banyak yang sudah cair, maka harus dicari persoalannya dimana,” ucap Reni, Selasa (16/10).

Menurut politisi asal Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, prinsip yang harus dipegang Diknas Kota Surabaya jangan sampai dana BOS tertunda karena akan berdampak kepada siswa dan guru.

“Sistem belajar mengajarnya pasti akan terganggu, terutama untuk kegiatan ekstra kulikuler yang dananya memang berasal dari BOS,” tandasnya.

Reni mengatakan, visi Diknas Surabaya itu menjadi barometer nasional dan menjadi rujukan daerah lain, maka problem-problem yang sifatnya prinsip harus segera terselesaikan, karena faktanya saat ini masih ada masalah, meskipun dibeberapa hal harus diapresiasi

“BOS itu dari pusat dan juknis juga dari pusat, maka diknas harus jemput bola, proaktif bagaimana agar tidak ada persoalan, jangan sampai ada lagi muncul jawaban yang terkesan saling lempar,” katanya.

Untuk diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali menerima penghargaan Anugerah Kita Harus Belajar (Kihajar) dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada Malam Anugerah Kihajar ke-7 tahun 2018 di Jakarta, Jumat, (12/10/2018).

Penghargaan tersebut, diberikan kepada lima Provinsi, tujuh Kota dan empat Kabupaten, yang berprestasi dalam memajukan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pendidikan di daerahnya masing-masing.

Tahun 2018, merupakan kedua kalinya Pemkot Surabaya menerima penghargaan kategori utama tingkat kabupaten-kota. Penghargaan tersebut, berhasil diraih karena kepedulian dan komitmen dalam pengembangan bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk dunia pendidikan dan kebudayaan. KBID-DJI

Related posts

Teguran Mendagri Bukti Ada ASN Tak Netral, Dewan Minta Risma Jangan Pura-pura Tak Tahu

RedaksiKBID

Tertangkap, Pencuri Sepeda Motor Digebuki Warga

RedaksiKBID

Kasus Covid-19 Terus Melandai, Komisi D Tegaskan Surabaya Siap Selenggarakan PTM

RedaksiKBID