KAMPUNGBERITA.ID-Rencana dibukanya Car Free Day (CFD) Surabaya pada sore atau menjelang buka puasa selama Ramadan, direspons positif anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya, Abdul Ghoni Muklas Ni’am.
Meski demikian, dia menyarankan kepada Pemkot Surabaya agar CFD itu dikaji ulang atau diuji cobakan terlebih dahulu.
Menurut dia, CFD yang dilaksanakan di Jalan Tunjungan dan Jalan Raya Darmo mulai pukul 15.00 hingga 18.00 dan digelar setiap hari minggu mulai tanggal 10, 17, dan 25 April 2022 perlu dikaji berkaca pembukaan Alun-Alun Surabaya, pada awal 2022 yang membludak, hingga akhirnya diatur melalui aplikasi milik Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (DKKORP).
“Saya berharap CFD sore ini bisa dikaji terlebih dahulu, sampai masyarakat memberikan respons,” kata Ghoni, Rabu (6/4/2022).
Dia berharap Pemkot Surabaya segera menyiapkan regulasi agar tidak terjadi penumpukan pengunjung seperti pembukaan Alun-alun Surabaya lalu.
“Disaat alun-alun dibuka, sampai membludaknya masyarakat, tepat didepan Kantor DPRD ini. Sehingga, kapasitasnya bisa dikontrol, misalkan CFD sore itu kapasitasnya .1.000 orang, ya paling tidak, bisa ditekan separuhnya,”ungkap dia.
Tetapi, dia optimistis pelaksanaan CFD sore hari selama bulan Ramadan dapat mendongkrak perekonomian masyarakat, utamanya UMKM. Maka, politisi muda PDIP ini menyarankan agar para pelaku UMKM yang terlibat di CFD sore, dapat menerapkan protokol kesehatan ketat.
“Bayangkan perputaran ekonomi sudah mencapai berapa disitu. Paling tidak, kegiatan CFD sore itu bisa menopang pendapatan UMKM yang ikut terlibat disitu. Kan, dampak dari CFD sore ini berdampak yang sangat luar biasa bagi perekonomian,” pungkas dia. KBID-BE