KAMPUNGBERITA.ID – Pernyataan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang mengatakan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) bau sampah, mendapat reaksi. Melalui video yang dibuatnya, Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemkot Surabaya dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) yakni Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dispora Surabaya Edi Santoso meminta Gubernur tidak menggangu gelaran Piala Dunia U-20 yang bakal digelar di GBT.
Sontak, video tersebut beredar luas di media sosial Whatsapp kalangan wartawan di Surabaya. “Selamat sore Bu Khofifah. Saya menanggani Gelora Bung Tomo sembilan tahun. Persebaya menggelar pertandingan di Gelora Bung Tomo sudah ratusan kali, tidak pernah bau sampah, tidak pernah bau busuk. Itu ada metodenya ya,” ujar Edi di video berdurasi 40 detik itu.
Di video tersebut, Edi Santoso juga menyentil agar Khofifah tidak mengganggu Surabaya yang sedang mempersiapkan diri sebagai salah satu tuan rumah venue FIFA World Cup U-20 tahun 2021 mendatang.
“Coba Bu Khofifah lihat aja sepak bola, tidak ada persoalan ya. Jadi jangan menganggu kaitannya Surabaya menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021,” lanjutnya.
Di akhir video, Edi menyatakan optimistis Surabaya akan terpilih sebagai salah satu venue FIFA World Cup U-20. “Tempat latihan kita buatkan, siapkan. Kita optimis. Terima kasih,” tambahnya.
Edi membenarkan jika video tersebut dibuat olehnya. Edi menjelaskan, dalam setiap pertandingan sudah tidak ada lagi bau sampah dari TPA Benowo.
Ia kemudian mencontohkan pada laga internasional Timnas U-19 melawan Timnas China U-19 yang digelar beberapa waktu lalu. Menurutnya, sepanjang laga tersebut tidak ada yang ribut soal bau sampah.
“Laga internasional Timnas China main saja tidak ribut kok. Tidak ada bau apa-apa sejak dulu ndak ada,” ujar Edi.
Edi menambahkan, ada metode khusus dalam penanganan bau sampah TPA Benowo agar tidak tercium hingga GBT saat digelar pertandingan. “Itu ada metodenya, metodenya bagaimana jika akan ada pertandingan. Semua kita sterilkan. Sudah tidak usah ribut,” lanjut Edi.KBID-NAK