Surabaya, cakrawalanews.co – Pendampingan pemberdayaan ekonomi warga eks lokalisasi di Surabaya rupanya masih memiliki kendala yang cukup berarti.
Pasalnya, berdasarkan data yang disampaikan oleh Dinas Pengendalian Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P5A) Kota Surabaya, setidaknya ada sekitar 50 persen warga binaan yang belum bisa dikatakan sukses dalam program pemberdayaan ekonomi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya.
Kepala Dinas P5A, Nanis Chairani mengatakan bahwa saat ini berdasarkan pantauannya, masih ada sekitar 50 persen warga yang belum berhasil.
” Masih ada warga yang belum berhasil dalam program pemberdayaan ekonomi ini. Ya sekitar 50 persen. Hampir separuh lebih ” ujar Nanies dihadapan awak media saat menggelar jumpa pers di kantor bagian Humas Pemkot Surabaya (05/05).
Lebih lanjut dikatakan oleh Nanies bahwa data sekitar 50 persen itu mencakup seluruh daerah eks lokalisasi.
” 50 persen data dari seluruh wilayah eks lokalisasi yang kita berdayakan ” imbuhnya.
Ditambahkan oleh Nanies, besarnya jumlah warga yang belum berhasil memang dipengaruhi besar oleh minat warga yang dan karena ada kesibukan lain.
” Pengaruh terbesarnya adalah minat warga dan adanya kesibukan lainnya. Mereka berproduksi kalau hanya ada even namun bukan berarti mereka berhenti total, “paparnya.
Namun, imbuh Nanies, saat ini mereka kembali sedikit bergeliat karena mendapatkan order dari Dinas Kesehatan.
Lebih jauh lagi dikatakan oleh Nanies atas kondisi tersebut Pemkot melakukan metode untuk mengantisipasi kondisi tersebut, diantaranya memotivasi dan melakukan asessmen serta home visit.
” Untuk itu Pemkot melakukan beberapa metode diantaranya melakukan asesmen dan memotivasi serta melakukan home visit ” pungkasnya.
Berdasarkan data di Dinas P5A, selama rentang 2013 hingga 2016, sudah ada 2.150 warga dati tiga kawasan terdampak penutupan lokalisasi yang telah mengikuti pelatihan.
Rinciannya, di kawasan eks lokalisasi Sememi Klakahrejo ada 275 orang, lalu di Dupak Bangunsari ada 750 orang dan di Dolly (Putat Jaya) ada 1125 orang.
(hdi/cn02)