KAMPUNGBERITA.ID – DPC PDIP Kota Surabaya membentuk tim verifikasi untuk menelusuri kebenaran perpindahan keanggotaan Anugerah Ariyadi, dari PDIP KE PKB. Wakil Wali kota Surabaya, sekaligus Ketua DPC PDIP Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana, usai rapat fraksi PDIP di gedung DPRD Kota mengatakan, untuk menelusuri masalah tersebut, partai menugaskan tiga orang. Salah satu diantaranya, Wakil Ketua Bidang Kehormatan DPC PDIP Surabaya.
“Sesuai aturan yang ditugaskan, Wakil Ketua Bidang Kehormatan, dibantu sekretaris. Ada tiga orang,” terangnya
Namun, Whisnu menambahkan, tim verifikasi melaksanakan tugasnya selepas DPC PDIP menggelar rapat cabang. Sejauh ini, menurutnya, Anugerah menyangkal telah bergabung dengan PKB. Meski, Kartu Tanda Anggota (KTA) PKB sudah beredar via media social. “Saya tanya Pak Anugerah, dia menyatakan tak pegang dua KTA (PDIP dan PKB),” tegasnya.
Perpindahan Anugerah, politisi PDIP ke PKB, berhembus pasca yang bersangkutan tak dicalegkan kembali pada Pemilu Legislatif 2019. Dugaan tersebut menguat, setelah di media sodial beredar surat pengunduran diri sebagai kader PDIP, dan KTA PKB.
Pria yang akrab disapa WS ini mengakui, ada pembicaraan antara anggota FPDIP DPRD Surabaya, Anugerah Ariyadi dengan PKB. Namun, yang bersangkutan tetap bersikukuh tak bergabung dengan partai berlambang bintang sembilan tersebut. Untuk mengetahui loyalitas terhadap partai, Whisnu menyampaikan, pihaknya akan memprosesnya sesuai aturan partai.
DItanya sanksi, Whisnu Sakti Buana menyampaikan akan melihat dahulu sejauh mana kesalahan yang dilakukan. “Masak sudah divonis dahulu. Di agama saja, punya niat saja gak salah asal tak dilakukan. Kalau niat baik dicatat baik, kalau jelek gak dicatat,” tuturnya
Ketua DPC PDIP Kota Surabaya ini mengungkapkan, DPC PDIP juga belum pernah menerima surat pengunduran diri Anugerah. Apabila PKB memiliki data-data yang valid berkaitan dengan kepindahan Anugerah ke PKB, Whisnu menyatakan, bahwa hal itu merupakan urusan internal PKB. “Itu urusan rumah tangga PKB, bukan urusan saya,” tegasnya
Whisnu menolak jika harus melakukan krafifikasi ke PKB. Menurutnya pihaknya tidak ada urusan dengan antara partainya PKB, karena tak pernah ada pembicaraan antara dirinya dengan Ketua DPC PKB Surabaya, Musyafak Rouf. “Tapi kalau perkara dengan Pak Anugerah itu urusan partai. Nanti kita bahas di internal partai. Bener gak ada surat pengunduran diri itu. Tapi sejauh ini belum ada,” paparnya. KBID-NAK