KAMPUNGBERITA.ID – Kementerian Perhubungan (Kemenhub), resmi mengoperasikan skytrain di terminal 3 Bandara Soekarno Hatta. Pengoperasian skytrain ini baru akan melayani rute dari terminal 3 ke terminal 2 dengan jarak sekitar 1,7 kilometer (km).
Nantinya, skytrain akan melintasi seluruh terminal di Bandara Soekarno Hatta dan berakhir di integrated building. Dalam acara ini hadir juga, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Rini Soemarno dan Dirut Angkasa Pura II Awaluddin.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi kinerja Angkasa Pura II dengan cepat dalam pengerjaan proyek tersebut. Menurutnya, sudah menjadi keharusan menampilkan Bandara Soekarno Hatta yang memiliki fasilitas yang sama dengan bandara terkemuka lainnya.
“Soekarno Hatta adalah showcase Indonesia dan kesaharusan kita untuk menampilkan Soetta bukan hanya cantik dan memiliki fungsi-fungsi yang sama baiknya dengan bandara terkemuka,” ujar Budi dalam sambutannya di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Minggu (17/9).
Budi menargetkan bahwa Bandara Soetta mendapat ranking di bawah 20 agar Indonesia makin kompetitif serta makin banyak turis. “Tidak lupa bagi warga Jakarta yang ingin ke luar kota tidak disibukan dengan kendaraan pribadi,” ucapnya.
Budi Karya Sumadi mengatakan, setelah Soetta, bandara selanjutnya yang rencananya akan menggunakan skytrain ialah Bandara Ngurah Rai, Bali. “Skytrain memang yang paling penting di sini kemungkinan (selanjutnya) Bali,” ujar Budi.
Menurutnya, pihaknya saat ini ingin meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Bali. Sehingga, proyek pembangunan skytrain di Bandara Ngurah Rai sangat diperlukan.
“Bali akan tingkatkan dari 20 juta menjadi 40 juta,” katanya.
Sementara itu, Menteri BUMN Rini Soemarno mengaku bangga atas kinerja AP II karena berhasil menyelesaikan proyek tersebut hanya dalam waktu 12 bulan. “Dan Insyallah Desember bisa sudah full terminal 2 hingga terminal 1,” katanya.
Dia berharap sinergi dengan kementerian perhubungan terus berjalan baik seperti ini.
Dirut AP II Awaluddin mengatakan, penyelesaian proyek tahap pertama ini lebih cepat dari target sebelumnya yang memakan waktu hingga 17 bulan.
“Ini projek luar biasa yang diakselerasi dalam tempo 12 bulan, dari yang sebelumnya akan diresmikan tahap pertama itu 16-17 bulan. Bisa mempercepatnya dalam tempo 12 bulan,” katanya.
Muhammad Awaluddin mengatakan Skytrain, kereta tanpa awak Bandar Udara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, akan membuat pergerakan orang antarterminal semakin efektif.
“Karena setiap jamnya mampu mengangkut ribuan orang. Waktu pendek, kapasitas besar,” ujar Awaluddin.
Menurut Awaluddin, dalam kondisi pengoperasian yang optimal, dalam satu jam dua gerbong Skytrain mampu melakukan pergerakan lima hingga enam kali. “Sekali angkut 176 orang dikalikan enam sudah lebih dari seribu. Bayangkan jika ini beroperasi selama 24 jam,” kata Awaluddin.
Awaluddin mengatakan Skytrain sebagai moda transportasi publik modern yang belum pernah ada sepanjang sejarah perkeretaapian di Indonesia, sekarang dioperasikan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Hal ini, ujar Awaluddin, menandakan dunia transportasi nasional terus berkembang untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. “Kami berharap keberadaannya dapat menjadi semacam inisiator perkembangan moda transportasi di Indonesia, demi kemudahan perpindahan masyarakat dari satu tempat ke tempat lain,” kata Awaluddin.
Pengoperasian Skytrain ini, Awaluddin menambahkan, juga sebagai salah satu persiapan Bandara Internasional Soekarno-Hatta dalam menyambut pelaksanaan Asian Games 2018.
Pada tahap awal, Skytrain beroperasi melayani perpindahan penumpang pesawat atau pengunjung bandara dari Terminal 3 ke Terminal 2 dan sebaliknya pada pukul 07.00-09.00 WIB, 12.00-14.00, serta 17.00-19.00.
Nantinya, Skytrain akan beroperasi 24 jam dalam satu hari. Penumpang pesawat juga dapat mengetahui jadwal keberangkatan dan kedatangan Skytrain melalui aplikasi Indonesia Airport di smartphone iOS dan Android.
Adapun lintasan yang dilalui pada tahap awal ini adalah sepanjang 1.700 meter dan kapasitas 1 set Skytrain yang terdiri atas dua kereta ini adalah sebanyak 176 orang.
Pada tahap selanjutnya Skytrain akan menghubungkan Terminal 3, Terminal 2, stasiun kereta bandara, dan Terminal 1 dengan total lintasan dual trek mencapai 3.050 meter atau sekitar tiga kilometer. Saat beroperasi penuh, headway Skytrain ditetapkan setiap 5 menit dengan total waktu tempuh 7 menit.KBID-NAK