KampungBerita.id
Headline Peristiwa Teranyar

Surabaya Diguyur Hujan Butiran Es dan Angin Kencang, Ini Penjelasan BMKG

HUjan es di Surabaya
Hujan butiran es dan angin kencang yang terjadi di Surabaya pada Senin (21/2) sore.@KBID2022

KAMPUNGBERITA.ID – Hujan lebat disertai angin kencang dan butiran es mengguyur sejumlah wilayah di Kota Surabaya, Senin (21/2/2022) sekitar pukul 15.00.

Akibat angin kencang tersebut, banyak pohon yang tumbang. Bahkan, di Wonokromo ada tiang listrik menimpa angkutan kota. Bahkan, kejadian ini sudah viral di media sosial (medsos).

Guntur (32), warga Tubanan mengaku, di wilayahnya terjadi hujan es. ” Iya, tadi saya ditelepon istri saya, jika terjadi hujan deras disertai butiran es sebesar kelereng,”ujar dia.

Selain di Tubanan, hujan es juga terjadi di wilayah Margomulyo, Wiyung, Tandes, Asem Rowo, Margorejo,Jambangan, Pagesangan, Manukan, Jemursari, Kertajaya, Darmo Indah, Kupang Indah, Bukit Darmo, Arif Rahman Hakim dan lain lain.

Terkait fenomena hujan es ini, Setiawan, prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda mengatakan, biasanya hujan es terjadi di musim pancaroba, mengapit puncak musim hujan. Pertanda musim hujan sudah mulai berakhir.

“Hujan es terjadi karena suhu konveksinya tercapai. Jadi, suhu udara di permukaan bumi panas sekali sedangkan awan cumulonimbus (CB) di langit suhunya sangat rendah bisa mencapai minus 80 derajat. Sampai bawah, esnya belum habis,” ujar Setiawan.

Dia mengatakan, hanya awan tinggi yang suhunya sangat dingin yang bisa menyebabkan hujan es. Awan rendah tidak bisa menjadi hujan es.

Sampai pukul 15.20, BMKG Juanda mencatat hujan es terjadi di Surabaya dan Nganjuk. “Dugaannya, suhu konveksi di dua wilayah ini tercapai,” kata dia.

Terkait angin kencang, kata Setiawan, angin yang terjadi menjelang hujan menandakan pembentukan awan CB-nya besar atau tinggi. Sedangkan angin yang terjadi pada saat hujan adalah efek hempasan hujan dengan volume yang besar.

“Anginnya biasanya mendaki, ada pertemuan masa udara dingin dan hangat. Kalau anginnya enggak kencang ke atas, enggak mungkin terbentuk awan besar,” ungkap dia seraya menambahkan sebelumnya BMKG telah mengeluarkan peringatan dini pada pukul 14.45 WIB untuk wilayah Surabaya. KBID-BE

Related posts

Belum Lunasi BPIH, 355 Kuota CJH Kabupaten Mojokerto Kosong

RedaksiKBID

Kumpulkan Pimpinan Media Usai Kunjungan Mega, Risma: Sumpah Demi Allah Tidak Bahas Pilkada

RedaksiKBID

Komisi C DPRD Surabaya Dorong Percepatan Penyelesaian Pembangunan Jembatan Joyoboyo

RedaksiKBID