KampungBerita.id
Surabaya Teranyar

Taman Wonosari Tak Ramah Anak, Dewan Minta Pemkot Surabaya Lakukan Pembenahan

Anggota Komisi C DPRD Surabaya, Camelia Habibah.@KBID2018

KAMPUNGBERITA.ID – Langkah Pemerintah Kota Surabaya yang bermaksud mempercantik wilayah bantaran sungai mendapat kritikan dari warga. Warga kawasan Wonokusumo dan Semampir mengeluh lantaran sungai Wonosari di Jalan Wonosari Kecamatan Semampir diberi tempat bermain berupa taman.

Sayangnya, taman bermain anak yang disediakan Pemkot justru dinilai membahayakan anak-anak. Anak-anak banyak memanfaatkan mainan itu untuk bermain saat siang hari dan sore hari. Namun sayangnya lokasi taman bermain itu tanpa pengamanan dan membuat korban anak berjatuhan.

Misalnya ayunan, alat bermain itu menghadap langsung ke sungai, sehingga jika anak bermain terlalu kencang bisa masuk ke sungai. Tak hanya itu, taman tersebut juga terletak di depan jalanan Wonosari yang padat lalu lintas sehingga membahayakan anak-anak.

Anggota Komisi C DPRD Surabaua, Camelia Habibah yang mendapat keluhan warga menyempatkan mengunjungi taman tersebut,  Rabu (14/11).  Saat di lokasi, Habibah mengaku taman tersebut memang berbahaya dan butuh tambahan dan pembenahan. Politisi PKB ini menyebut Pemkot tidak boleh hanya memikirkan estetika dan mengesampingkan masalah keamanan anak-anak.

“Tentu saya menyayangkan langkah Pemkot. Seharusnya pembangunan taman ini dibarengi dengan pengamananan standar. Ini taman berbatasan dengan jalan, lalu juga menghadap sungai, sangat tidak layak,” kata Habibah.

Menurutnya, lokasi taman bermain dengan sungai tidak masalah tapi harus disertai dengan pengamanan yang sesuai. Habibah meminta Dinas Kebersihan Ruang Terbuka Hijau untuk segera menambah pagar di tepi jalan dan sungai agar menghilangkan risiko anak jatuh dan terserempet kendaraan lalu lintas yang padat. Dia mengatakan akan mengkomunikasikan hal ini pada OPD terkait agar segera dilakukan tindak lanjut.

Salah satu satu warga RT 8 RW 13 Keluragan Ujung Kecamatan Semampir, Dwi Ratnasari berharap taman bermain ini dibenahi dan dibuat lebih ramah anak. Misalnya dibuat pagar pembatas dengan jalan raya dan diberi pasir atau rumput.

Hal senada juga disampaikan warga yang lain yaitu Fauzi. Warga Semampir ini menyebut niat Pemkot memberikan alternatif hiburan. Tapi menurtnya harus dipikirkan keamanan dan kenyamanan anak, bukan hanya soal penyediaan fasilitas agar sekedar ada.

“Yang baiknya harus diberikan pembatas. Ini ayunan ada yang berhadapan langsung dengan sungai. bahaya sekali,” ucap Fauzi.(*)

 

Related posts

Berebut Hearing Proyek Strategis Nasional Rp 72 Triliun, Komisi C Minta Dibatalkan, Komisi A Mendukung dengan Catatan

Baud Efendi

Tampung Anak Putus Sekolah, Pemkot Surabaya Berencana Bangun SMA Swasta Gratis

RedaksiKBID

MA Dirikan Posko Pemenangan di 1.405 RW se-Surabaya dan Siapkan Sembako Murah

RedaksiKBID