KAMPUNGBERITA.ID – Jebolnya tanggul Dam Gambiran penahan kali Asem, mendapat perhatian serius Bupati Lumajang. Rabu (7/11) siang, orang nomor satu di Lumajang itu, turun langsung meninjau jembolnya tanggul yang baru berusia enam bulan.
“Kami fokus mengatasi kebencanaannya dulu. Daruratnya dulu. Kasihan masyarakat yang sawahnya terkena imbas,” ujar Bupati Lumajang Thoriqul Haq.
Mengatasi permasalahan jebolnya tanggul, Pemkab akan berkomunikasi dan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam penataan menyeluruh Kali Asem. Apalagi, sungai itu melintasi wilayah perkotaan. Cak Thoriq berharap, Pemprov Jawa Timur, bisa melakukan evalusi konstruksi bangunan proyek milik pemerintah.
Dalam kesempatan itu, bupati menyampaikan, di sepanjang tepian Kali Asem harus bersih dari bangunan yang tidak sesuai dengan aturan. Dia berharap, pihak yang berwenang kembali mempertimbangkan dampak, sebelum dibangun.
“Untuk semua bangunan yang ada di sepanjang tepian sungai di wilayah Lumajang, harus dibongkar jika melanggar ketentuan. Tindakan tegas harus dilakukan, sebelum ada lagi musibah yang di sebabkan oleh air sungai,” ujar Cak Thoriq.
Dari laporan BPBD Kabupaten Lumajang, Selasa (6/11) telah terjadi peningkatan debit air Kali Asem Lumajang hingga meluap ke lahan pertanian di sekitar. Luapan air sungai Kali Asem juga menggenangi dua rumah yang masih dalam proses pembangunan.
Hal itu disebabkan karena hujan intesitas sedang hingga deras di wilayah Kabupaten Lumajang selama sekitar 12 jam.
Saat ini, BPBD dan Dinas PUTR Kabupaten Lumajang sudah melakukan upaya penanganan darurat dengan pemasangan BNPB Line, terpal, sak dan jumbo bag penahan berisi pasir, serta melakukan pembersihan sampah di sekitar tanggul.
Untuk mengatasi jebolnya tanggul baru yang menelan anggaran Rp 8 miliar itu, BPBD Lumajang melakukan penangan darurat dengan memasang tanggul darurat yang terbuat dari tumpukan sak pasir. KBID-LMJ