KAMPUNGBERITA.ID – Polda Jawa Timur bekerjasama dengan TNI dan Pemerintah Provinsi Jatim serta Kabupaten/jota melakukan langkah penanganan atas meningkatknya kasus Covid-19.
“Meningkatkan operasi yustisi sesuai dengan In mendagri nomor 14 tahun 2021, kemudian mengkolaborasikan PPKM Mikro dan Kampung Tangguh yang ada di Jawa Timur,” jelas Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Selasa (29/6).
Ditambahkan Gatot, selain itu juga menerapkan Vaksinasi yang ada di 255 gerai yang ada di jajaran Polda Jatim. Khususnya bagi masyarakat yang akan melakukan vaksinasi dengan target sebanyak 117 ribu lebih yang akan disuntikkan ke masyarakat.
“Gerai ini ada yang ada di tempatkan di Polsek, Polres dan ada di tempat keramaian umum. Yang bisa melakukan vaksinasi di gerai, tidak berdasarkan domisili, melainkan mereka hanya membawa surat tanda penduduk (KTP),” tambahnya.
Sedangkan untuk operasi yustisi yang ditingkatkan terkait dari ketentuan yang harus dilakukan oleh masyarakat. Pada jam-jam tertentu, misalnya tempat hiburan atau tempat keramaian, pada jam 20.00 WIB harus ditutup. Hal ini dilakukan untuk mengurangi penyebaran Covid-19 dan mobilitas masyarakat.
“Selain itu ada beberapa tempat pertemuan dan seminar, kalau di zona merah tidak bisa dilakukan. Sehingga Polri, bersama dengan TNI dan Pemerintah akan terus melakukan operasi yustisi. Sampai benar-benar zona merah di jatim bisa menjadi zona kuning bahkan zona hijau,” ungkapnya.
Jika ada pelanggaran yang dilakukan masyarakat, maka akan diberikan sanksi seperti, sanksi denda, penyitaan identitas bahkan sanksi sosial.
“Kami harapkan masyarakat tetap mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes) dan menerapkan 5M,” pungkasnya. KBID-DJI