KAMPUNGBERITA.ID – Jadwal pemenuhan pagu atau bangku kosong di SMP Negeri 62 Surabaya, tidak dilaksanakan Sabtu kemarin. Meskipun dari 152 pagu yang ditetapkan, hanya 143 peserta didik yang diterima.
SMP Negeri 39 Surabaya sebagai sekolah induk dari SMP Negeri 62 Surabaya, mengakui jika jadwal pemenuhan pagu yang seharusnya dilakukan Aabtu kemarin tidak dilaksanakan. Hal ini dikarenakan belum ada petunjuk teknis dari Dinas Pendidikan Surabaya, untuk mengisi bangku kosong yang ada. sehingga pagu yang tidak penuh dibiarkan kosong.
Ketidakjelasan informasi membuat sejumlah orang tua yang datang ke SMP Negeri 39 Surabaya kecewa. Salah satunya Daud, sebab, hingga saat ini belum mendapatkan kepastian untuk teknis dan prosedur pemenuhan pagu. “Hal ini membuat kita cemas untuk mendaftarkan sekolah anak,” jelasnya.
Muhammad Rizal, Wakahumas SMP Negeri 39 Surabaya menyebutkan, sangat mungkin Dispendik Surabaya masih merumuskan prosedur pemenuhan pagu SMP Negeri 62 Surabaya.
Namun bingung, lantaran pemenuhan pagu biasanya dilakukan otomatis ketika ada siswa yang tidak melakukan daftar ulang, sehingga nilai paling bawah di luar pagu bisa naik. “Permasalahannya, pagu awal di SMP Negeri 62 sudah tidak terpenuhi, sehingga jika menggunakan skema semula, tidak bisa digunakan,” ujar Muhammad Rizal.
Pelaksanaan Layanan Orientasi Siswa (Los), dimulai pada 16 Juli mendatang, namun sarana dan prasarana di SMP Negeri 62 Surabaya belum ada. Padahal SMP Negeri 39 Surabaya, sudah mengajukan sejumlah sarana prasarana yang bisa mendukung kegiatan belajar mengajar.
Sedangkan untuk tenaga pengajar, SMP Negeri 39 Surabaya sudah mengajukan kepada Dispendik Surabaya, agar memberikan tenaga outsourcing yang bisa membantu mengajar siswa SMP Negeri 62 Surabaya.
Setidaknya 12 guru mata pelajaran sebab, mengajar bergantian pertiga hari sekali antara SMP Negeri 39 dan SMP Negeri 62 dinilai cukup sulit meski mampu, karena jarak kedua sekolah yang cukup jauh. KBID-PJK