KAMPUNGBERITA.ID – Kurang adanya sosialisasi dari Pemkot Surabaya terkait pemanfaatan GOR Indoor di kompleks Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) untuk rumah sakit darurat, membuat warga Jawar, Kelurahan Sumberejo, Kecamatan Pakal, memblokir akses jalan menuju rumah sakit darurat tersebut, Jumat (23/7/2021). Alasannya, warga khawatir tertular Covid-19.
Camat Pakal, Tranggono Wahyu Wibowo saat dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya aksi penutupan akses ke Rumah Sakit Darurat GBT yang semula direncanakan beroperasi Jumat (27/2021) untuk penanganan warga yang terpapar Covid-19.
“Alasan mereka takut ketularan dan lain-lain. Ya, nanti kami akan sosialisasikan ke warga,” kata Tranggono.
Lebih jauh, dia menjelaskan, sebenarnya pengurus RW sudah dikabari soal itu, tetapi pihak RW tidak bisa menjelaskan kepada warga.
“Kami mengumpulkan orang banyak juga sulit karena situasi seperti ini. Nanti tokoh-tokohnya akan kami kumpulkan lagi,”jelas dia.
Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pada saat kunjungannya ke RS Darurat GOR Indoor GBT yang berkapasitas 225 tempat tidur pada Kamis (22/7/2021) mengatakan, dia memilih hari Jumat karena hari itu adalah hari terbaik.
“Diawali niat yang baik semoga segera berakhir Covid-19 di Kota Surabaya,” kata Eri.
Eri menjelaskan RS Darurat GBT Surabaya itu rencananya untuk menampung limpahan pasien dari RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH) di wilayah Surabaya Barat yang kondisinya sudah penuh. KBID-BE