KAMPUNGBERITA.ID – Sampah sungai menjadi persoalan pelik di Kota Delta, Sidoarjo. Jumlahnya terus bertambah. Sayangnya, pemkab belum memiliki solusi menangani permasalahan itu. Berulang kali
Misalnya saja di sungai Desa Jumputrejo, Sukodono. Kali itu dipenuhi sampah. Mayoritas sampah plastik. Bau anyir menyembul.
Salah satu warga Agus Hermawan menuturkan, sudah satu minggu lebih sungai penuh sampah. Namun, pemkab belum ada penanganan. “Kalau dibiarkan tambah banyak,” katanya.
Pemandangan serupa terlihat di sungai desa Tambak Cemandi, Sedati. Sungai dipenuhi timbunan sampah. “Sampah selalu menumpuk setiap minggu,” ucap Sutiono warga setempat, Senin (18/3).
Pria 46 tahun itu menuturkan, sampah itu kiriman dari wilayah lain. “Kami yang kena imbasnya,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Sigit Setyawan menuturkan sampah di sungai bukan kewenangan DLHK. Namun tugas Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPUBMSDA).
“Sesudah dikeruk, baru kami buang ke TPA,” jelasnya.
Sigit mengatakan, dua sungai itu memang kerap dipenuhi sampah. Setiap minggu, kotoran menumpuk. “Karena masih banyak warga yang buang sampah sembarangan,” ucapnya.
Mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) itu menuturkan, persoalan sampah harus ditangani bersama. Tidak hanya dinas. Dia berharap desa dan Kecamatan turut serta menuntaskan sampah. Misalnya saja dengan menggelar kerja bakti setiap minggu. Selain itu, desa bisa merancang terobosan.
“Harus ada sanksi bagi pembuang sampah,” jelasnya.
Solusi lain yaitu pemasangan CCTV. Tahun ini DLHK berencana memasang CCTV di titik-titik penumpukan sampah. Salah satunya di sungai. “Langsung kami beri sanksi bagi pembuang sampah di sungai,” paparnya.KBID-TUR