KampungBerita.id
Kampung Gaya Kampung Raya Surabaya Teranyar

Warga Surabaya Dukung Kawasan Jurang Kuping Dijadikan Destinasi Wisata Alam

Warga Rejosari RW-03, Samiadji menunjukkan pohon Siwalan (Lontar) yang merupakan tanaman purbakala berusia ratusan tahun yang di Surabaya hanya ada di kawasan Jurang Kuping.@KBID-2022.

KAMPUNGBERITA.ID-Rencana Pemkot Surabaya akan membangun destinasi wisata baru di kawasan Jurang Kuping mendapat respons positif dari para pengunjung wisata alam tersebut.

“Ya, saya rasa cukup bagus kalau kawasan waduk Jurang Kuping ini dijadikan destinasi wisata,” kata Nungki Puji Rahayu, salah seorang pengunjung.

Menurut Nungki yang juga mahasiswi UINSA Fakultasi Ilmu Sosial dan Politik ini, keberadaan Jurang Kuping ini bisa untuk meningkatkan perekomian melalui UMKM warga yang ada di sekitar Waduk Jurang Muping.

“Dari pada lahan kosong, di Surabaya kan kebanyakan dijadikan bangunan gedung. Ya, lebih baik dijadikan destinasi wisata. Apalagi di sini banyak ditumbuhi ribuan pohon Siwalan yang bisa menghasilkan legen. Di Surabaya kelihatannya hanya di sini yang ada pohon Siwalannya,” tutur warga RT 3/ RW 2, Kelurahan Penjaringan ini.

Sementara Camat Pakal, Tranggono Wahyu Wibowo menyatakan, warga Surabaya umumnya dan khususnya warga Rejosari, Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal yang ingin kawasan Jurang Kuping dijadikan tempat destinasi wisata, tampaknya harus sabar. Karena masih menunggu proses penyerahan prasarana, sarana, dan utilitas umum (PSU) dari Citraland ke Pemkot Surabaya.

“Kawasan Jurang Kuping memang masih lahannya Citraland dan saat ini masih berproses untuk diserahkan ke Pemkot Surabaya,”ujar dia.

Tranggono menjelaskan, Citraland berencana memenuhi kewajiban untuk menyerahkan PSU kepada Pemkot Surabaya.Setelah proses penyerahan PSU itu selesai, lahan tersebut menjadi milik Pemkot Surabaya. Karena itu, kecamatan dan kelurahan akan mengawal kepentingan warga.

“Saya juga senang kalau kawasan Jurang Kuping jadi destinasi wisata. Makanya, nanti akan kita usulkan ke Pak Wali,” tandas dia.

Meski demikian, lanjut Tranggono, perlu ada pertimbangan. Karena Pemkot juga membutuhkan lahan untuk makam dan sebagainya.
“Ya, ini nanti juga harus kita perhitungkan. Kira-kira lahan untuk pengganti makam itu di mana,”jelas dia.

Telaga atau Waduk Jurang Kuping jadi area pemancingan yang ramai dikunjungi pengunjung, terutama yang hobi mancing.@KBiD-2022.

Sebelumnya, warga Rejosari yang tergabung dalam Forum Warga Rejosari RW 03 dengan tegas menolak jika kawasan Jurang Kuping dijadikan tempat permakaman. Apalagi, sampai harus menebang ribuan pohon Siwalan yang usianya ratusan tahun, dan bahkan disebut pohon purbakala.

Menurut Ketua Forum Warga RW-03, Samiadji warga tidak menolak pembangunan, apalagi jika Kurang kuping dijadikan destinasi wisata alam di Surabaya Barat.
“Tapi tolong warga dilibatkan, diajak rembukan, diajak ngobrol. Apalagi masih ada permasalahan di situ yang belum terselesaikan. Yang jelas, warga tidak keberatan Jurang Kuping dijadikan tempat wisata, “tegas dia. KBID-BE

Related posts

Tuntut Kejelasan Status Tanah Surat Ijo, P2TSIS Gedung Dewan

RedaksiKBID

Siap Sambut WNI dari China, Pemkot Surabaya Tak Tahu Jumlah Warganya yang Dipulangkan

RedaksiKBID

Jawa Timur jadi Tuan Rumah Program Pertukaran Pemuda Indonesia-Australia 2019/2020

RedaksiKBID