KAMPUNGBERITA.ID – Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Sidoarjo menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan sejumlah pihak menyikapi persiapan seputar pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2018 di RM Doknyet, Perum Magersari Sidoarjo, Rabu (20/9).
Beberapa pihak yang ikut dalam rakor diantaranya KPU, Dispenduk Capil, Bakesbangpol, Polresta hingga Kodim 0816 Sidoarjo. Beragam hal disampaikan oleh pihak terkait itu. Mulai dari soal data kependudukan, potensi TPS rawan hingga keberadaan pengungsi Syiah di Rusunawa Jemundo Taman.
Terkait data pemilih, Dispenduk Capil menyampaikan data kependudukan. Kepala Dispenduk Capil, Medi Yulianto menyatakan, penduduk Sidoarjo berjumlah 1.825.503 jiwa, dimana yang wajib e-KTP berjumlah 1.353.899. sedangkan yang sudah rekam e-KTP, berjumlah 1.312.746. “Yang belum rekam 41.153,” cetus Medi.
Keberadaan sejumlah warga asal Sampang yang tinggal di Rusunawa Jemundo Taman juga dibahas dalam rakor ini.
“Perlu ada TPS khusus di Jemundo,” ungkap Sekretaris Bakesbangpol, Zainul Arifin. Dalam kesempatan ini, Zainul juga mengungkap soal perlu antisipasi soal TPA di wilayah terpencil, dengan mengirim logistik lebih awal.
Harapan agar Pilgub berjalan aman lancar dan damai juga mengemuka dalam forum ini. “Kami berharap pesta demokrasi ini berjalan aman. Sehingga kami berharap data valid untuk menghindarkan konflik,” cetus Dandim 0816 Sidoarjo, Letkol Inf Fadli Mulyono. Selain itu, Fadli juga meminta Panwaslu menjadi wasit yang adil bagi semua pihak.
Ketua Panwaslu Kabupaten Sidoarjo, Mohammad Rasul mengatakan, pihaknya membuat kesepahaman dengan pihak terkait soal persiapan Pilgub Jatim 2018. Kata Rasul, dalam Pilgub Jatim ini, partisipasi masyarakat bakal menjadi hal utama. Selain itu, penegakan hukum juga menjadi hal yang dibutuhkan. KBID-MUS