KAMPUNGBERITA.ID-Pemprov Jatim dan KONI telah sepakat bahwa pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VIII Jatim akan digelar pada 9 hingga 16 September 2023.
Keputusan dan kesepakatan merupakan hasil rapat antara Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Jatim, Dispora Jatim dan juga KONI Jatim, Jumat (14/7/2023).
Dari rapat tersebut disepakati bahwa Porprov VIII 2023 akan digelar di Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Mojokerto, dan Kabupaten Jombang.
Sekdaprov Jatim, Adhy Karyono mengatakan, Pemprov Jatim akan memberikan dukungan total dalam penyelenggaran Porprov. Sebab Porprov ini menjadi bekal pembinaan untuk ajang seperti PON, POPNAS dan ajang olahraga yang lain.
“Berdasarkan pembahasan yang mendetail, sudah diputuskan bersama bahwa Porprov VIII Jatim 2023 diselenggarakan 9-16 September 2023 di tiga kabupaten yang telah ditetapkan,” tegas Adhy
Guna mendukung multievent ini, Adhy menegaskan pemprov akan mengalokasikan anggaran tambahan untuk KONI, yakni Rp 15 miliar.
Anggaran itu akan menambah hibah Pemprov Jatim yang diampu oleh Dispora untuk KONI sebelumnya sebesar Rp 55 miliar.
“Penambahan anggaran ini akan dibahas termasuk mekanisme untuk adendum NPHD terkait hibah,” tegas dia.
Lebih jauh, dia berpesan agar pembinaan atlet di setiap cabor dimaksimalkan. “Ciptakan standar pembinaan yang baik sehingga atlet kita bisa memiliki kemampuan yang maksimal dan mencetak prestasi yang terbaik. Tentunya kita berharap prestasi Jatim terus meningkat,” tegas dia.
Tidak hanya itu, Adhy Karyono juga memberikan masukan terkait peningkatan reward bagi atlet Jatim yang berprestasi. Dia mengatakan bahwa pihaknya akan merumuskan formulasi agar atlet berprestasi dari Jatim akan diberikan kuota khusus untuk jadi PNS Pemprov Jatim.
“Sama dengan Kemenpora. Kita akan upayakan bagaimana itu juga bisa dilakukan Jatim. Kita akan koordinasikan dengan KemenPAN, kita akan upayakan,”tandas dia.
Sementara Kepala Dispora Jatim, M Ali Kuncoro menegaskan bahwa kesepakatan penyelenggaraan Porprov pada September ini dilatarbelakangi oleh beberapa pertimbangan.
“Kami sudah menyepakati bahwa gelaran Porprov tetap akan dilakukan on schedule. Karena kalau kita tunda akan banyak implikasi, terlebih karena penyelenggara juga sudah banyak melakukan persiapan yang sangat teknis,” kata Ali.
Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa terkait penyelenggaraan Porprov tahun ini, Pemprov Jatim berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh untuk KONI, terutama terkait anggaran.
“Dengan keputusan penyelenggaraan Porprov ini maka kami berharap semua bersiap. Terutama juga para atlet agar ajang ini bisa maksimal bermanfaat sebagai ajang pembinaan atlet dari Jatim untuk bisa berprestasi di ajang yang lebih besar, baik skala nasional atau internasional,” tandas Ali.
Terkait reward atlet berprestasi Jatim untuk masuk PNS, Ali menegaskan pihaknya akan menindaklanjuti penggodokan formulasi tersebut.
“Kita akan bersurat ke BKD dan menindaklanjuti ke KemenPAN. Semoga ini bisa menjadi motivasi bagi atlet kita untuk semakin berprestasi dengan gemilang,” pungkas dia.
Ketua Umum KONI Jatim, M Nabil mengatakan dengan adanya kepastian penyelenggaraan Porprov Jatim 2023, pihaknya akan langsung melakukan koordinasi dengan pihak terkait dan mematangkan proses menuju Porprov. Seperti pra Porprov, persiapan peluncuran maskot, dan teknis penyelenggaraan hingga penutupan.
Terkait penambahan anggaran yang diajukan, Nabil mengatakan, bahwa hal ini karena cabor yang dipertandingkan juga bertambah.
“Karena kalau dibanding dengan PON di Papua, ada penambahan cabor yang signifikan. Dari 65 cabor bertambah menjadi 87 cabor, maka ini butuh penyesuaian,”pungkas dia. KBID-KBRN/BE