KAMPUNGBERITA.ID – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Madiun memulangkan hampir 10 orang terlantar (OT) setiap bulannya, ke daerahnya masing-masing.
“Kurang lebih setiap bulan memulangkan 10 OT ke daerah asal. Kemarin kita dapat kiriman nenek dan cucunya juga langsung kita antar,” ujar Kabid Rehabilitasi Sosial Tatuk Mahitawati.
Ia menjelaskan, kategori orang yang terlantar itu adalah orang yang tidak memiliki tempat tinggal di Madiun dan terkena musibah. “Orang yang terkena musibah seperti pendatang dari luar yang tiba di Madiun dicopet atau dirampok, atau kehabisan uang saku atau sebab lainnya,” katanya.
Orang yang terkena musibah, seperti ini harus melaporkan kejadian ke pihak kepolisian agar bisa ditindaklanjuti dan dipulangkan ke daerahnya.
“Jika pendatang dari luar mengalami musibah dan terlantar di Madiun maka harus melapor dulu ke kepolisian. Setelah itu kepolisian akan mengonfirmasi ke Dinas Sosial dan baru kita pulangkan. Hal itu sudah ada MoU-nya antara polres, Dinsos, dan organda,” katanya.
Dia menambahkan Dinas Sosial juga bekerja sama dengan Dinsos kabupaten dan propinsi untuk mengatasi modus OT yang hanya ingin bantuan dengan membentuk group sehingga data bisa didapat.
‘Kita punya group jaringan Jatim bahkan nasional. Jika ada OT yang modusnya jalan-jalan atau hanya pingin dapat uang saku, tidak saya tanggapi,” katanya.
Menurutnya, jika pihaknya dapat kiriman dari Polres, foto OT dishare sehingga akan ada jawaban dari rekan Dinsos yang lain. Apakah orang yang dalam foto sudah pernah diatasi atau belum. “Tapi kadang-kadang kita juga kecolongan,” kata Tatuk.KBID-MDN