KAMPUNGBERITA.ID – Maraknya penyebaran berita hoax membuat prihatin. Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sidoarjo menggelar acara dialog singkat dengan dihadiri sejumlah pelajar SMA Sederajat di Kabupaten Sidoarjo.
Dengan mengusung tema “Merdeka Dari Berita Hoax ” ketua PWI Kab. Sidoarjo Abdul Ro’uf mengajak generasi muda milenial saat ini lebih fasih teknologi dan kuat di dalam egosentrisme.
“Tidak hanya itu, kami berharap masyarakat terutama generasi muda harus pandai-pandai menyaring informasi ataupun berita-berita bernuansa provokatif, pornografi, dan lain sebagainya,” kata Ro’uf kepada para siswa yang hadir, Rabu (29/8).
Menurut dia, merebaknya berita-berita hoax tak lepas dari perkembangan teknologi di era globalisasi. Pihaknya juga mendorong agar media dalam pemberitaannya lebih membangun logika, bukan opini.
Karena, peran media bisa dilihat bagaimana menguatkan mindset kebangsaan yakni menjaga persatuan dan kesatuan.
“Salah satu upaya menjauhkan dari budaya hoax, PWI Sidoarjo sinergi dengan Pemkab Sidoarjo, Polresta Sidoarjo dan DPRD Sidoarjo melakukan literasi digital merdeka dari hoax,” tambah Ro’uf.
Acara yang digelar di Waroeng Djoyo Jalan Raya Cemengkalang Sidoarjo ini turut hadir sekaligus menjadi narasumber, antara lain Kepala Dinas komunikasi dan Informatika Kab Sidoarjo Y. Siswojo, Hamzah P. anggota DPRD dari Komisi B, AKP Suwarto Kasubbag Humas Polresta Sidoarjo dan perwakilan dari kejaksaan negeri Sidoarjo Ibnu yang mewakili Kajari Sidoarjo.
Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dengan kalangan jurnalis yang tergabung dalam organisasi PWI saat ini sangat terjalin baik hubungannya. Mereka berharap masyarakat termasuk para siswa terlibat aktif memerangi berita-berita hoax agar tidak semakin menyebar secara liar.
Dalam kesempatan tersebut, Kadis Kominfo Sidoarjo Y. Siswojo mengingatkan, penyebaran sebuah berita yang belum terverifikasi kebenarannya sangat berbahaya. “Berita atau informasi yang belum tentu kebenarannya jangan cepat di share atau disebarkan, bisa jadi itu adalah berita hoax yang sengaja dibuat untuk membuat kegaduhan,” terangnya.
Siswojo juga mengutip kata bijak, “sebuah berita hoax sengaja dibuat oleh orang pintar yang jahat dan disebarkan orang baik yang bodoh, gunakan media sosial secara arif dan bijak,” ujar Siswojo.
Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin mengapresiasi atas apa yang dilakukan oleh PWI Sidoarjo dengan mengundang para siswa dan organisasi masyarakat seperti pemuda pancasila, GM – FKPPI, Ikatan Pemuda Muhammadiyah, Aisiyah, Fatayat, Muslimat, IPNU, IPPNU, PMII, dan GP Anshor yang terlibat pengelolaan media sosial untuk merdeka dari hoax.
“Kami berharap kegiatan tersebut bisa bermanfaat positif bagi ormas dan siswa. Melalui peringatan Hari Pers Nasional kita bisa meningkatkan pengetahuan dan wawasan bagi generasi muda dan masyarakat dalam mengelola media sosial secara sehat dan mencerdaskan,” ujar Wabup Nur Ahmad Syaifuddin.
Saya, imbuhnya, mengajak para generasi muda dan masyarakat ikut berperan aktif dalam menangkal penyebaran berita-berita hoax yang semakin hari berkembang liar.KBID-TUR