KAMPUNGBERITA.ID – DPRD Surabaya berharap penyaluran beasiswa pendidikan untuk warga disalurkan secara merata di setiap wilayah.
Hal ini diungkap Sekretaris Komisi A DPRD Surabaya, Budi Leksono. Menurutnya, masih banyak warga yang membutuhkan bantuan pendidikan di Surabaya. Hal itu didapatinya saat dirinya menggelar penjaringan aspirasi masyarakat pada masa reses beberapa waktu lalu.
Menurutnya, setiap warga negara berhak mendapat pendidikan yang layak. Sehingga perlu kecermatan Pemkot Surabaya dalam menyalurkan bantuan pendidikan berupa beasiswa. Dia menyontohkan, saat reses di RW 7 Dupak Jaya dan RW 8 Dupak Timur, Kelurahan Jepara.
Di wilayah tersebut, kata dia, warga berharap pemkot lebih memperhatikan pendidikan di kampung tersebut, dengan menyalurkan beasiswa secara merata.
Karena menurut Buleks, sapaan akrabnya, kondisi perkampungan yang di tempati mereka, tergolong menengah ke bawah yang bermukim di bantaran rel kereta api.
“Harapannya warga itu, walaupun sekolah swasta itu gratis.” kata Buleks, Minggu (15/10).
Sebab, lanjut Buleks warga awalnya terdaftar sebagai keluarga miskin atau gamis sekarang malah dicoret. Dan mereka mengaku sulit untuk mendaftar kembali sebagai gamis.
“Walaupun swasta mereka berharap sekolah SMP ini, termasuk SMA/SMK gratis, karena mereka gamis yang sudah tercoret, sehingga mengalami keterlambatan bayar SPP,” tutur Buleks.
Selian itu, lanjut dia, warga juga mengeluhkan permakanan bagi lansia.
Hal itu diungkapkan salah satu warga yang sudah sepuh, yang saat ini sudah tidak lagi mendapatkan permakanan dari Pemkot, lantaran tercoret dari daftar tersebut.
“Jadi mereka berharap dikembalikan lagi daftarnya sebagai gamis dan lansia, mereka berharap dapat perhatian dari pemerintah.” ujar Buleks
“Kehadiran lurah, camat sangat dibutuhkan oleh mereka. Tentunya untuk bisa melihat kondisi yang sebenarnya,” katanya. KBID-PAR