Upaya peningkatan mutu dan kualitas pendidikan terus dilakukan Pemeritntah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Pendidikan (Dispendik), berbagai inovasi program pendidikan ternyata mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi daerah lain untuk mengkaji dan mempelajarinya.
Pagi tadi, Kamis (03/05) Dispendik menerima kunjungan dari para anggota DPRD Komisi 4 Kota Kupang, NTT. Kedatangan mereka ialah untuk mengkaji lebih dalam bagaimana upaya Pemkot Surabaya dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
“Selain membahas program-program peningkatan mutu pendidikan, kami juga akan belajar berkaitan dengan sistem PPDB”, tutur Livingstone Ratu Kadja Ketua Komisi 4 DPRD Kota Kupang.
Pada kesempatan ini, Kepala Bidang Sekolah Menengah Drs. Sudarminto, M. Pd menerangkan, selain BOS dari pusat Surabaya juga memiliki BOPDA untuk kegiatan operasional sekolah.
Bantuan pendidikan tersebut diwujudkan melalui pemberian BOPDA serta penyediaan sarana dan prasarana kebutuhan siswa yang memadai. Selain itu, peningkatan mutu guru juga menjadi perhatian tersendiri dari Pemkot Surabaya, mulai dari berbagai pelatihan, pengiriman guru ke luar negeri, beasiswa, hingga tunjangan kinerja telah menjadi salah satu program peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di Surabaya.
“BOPDA tidak hanya diperuntukkan bagi sekolah negeri saja, namun sekolah swasta dan madrasah juga bisa mengambilnya”.
Besaran BOPDA yang diberikan, yakni untuk siswa SD sebesar Rp. 29.000, /siswa/bulan serta siswa SMP Rp. 80.426-/siswa/bulan. Selain itu, guna memaksimalkan layanan kepada masyarakat serta pengelolaan pendidikan yang efektif dan efisien Dispendik telah mempergunakan sistem online hampir pada semua lini.
Sudarminto juga menambahkan, di Surabaya sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) menggunakan tiga jalur, yakni jalur khusus bagi pendaftar mitra warga, prestasi, inklusi, dan sekolah satu atap), jalur kawasan yakni digunakan bagi para siswa yang mau masuk ke sekolah kawasan (eks. RSBI) dan jalur umum.
“Pendaftaran dilakukan melalui sistem offline dan online”.
Untuk jalur mitra warga, inklusi, serta sekolah satu lokasi pendaftarannya dilakukan dengan offline, sedangkan untuk jalur sekolah kawasan, prestasi, serta jalur umum pendaftaran dilakukan dengan online.
“Para siswa sudah tidak perlu susah-susah datang ke sekolah yang dituju cukup dengan menggunakan smartphone ataupun laptop dirumah masing-masing”. (Humas Dispendik Surabaya)