KampungBerita.id
Surabaya Teranyar

Bisa Jadi Magnet Wisatawan, DPRD Surabaya Apresiasai Pemkot Revitalisasi Kawasan Kota Lama

Wakil Ketua DPRD Surabaya, AH Thony.@KBID2023
Wakil Ketua DPRD Surabaya, AH Thony.@KBID2024

KAMPUNGBERITA.ID – Ikon Surabaya sebagai Kota Pahlawan dinilai perlu terus dikuatkan dengan membangun kembali kenangan sejarah masa lalu. Terutama, menata kembali bangunan-bangunan lama yang ada di Surabaya.

Wakil Ketua DPRD Surabaya, AH Thony mengatakan, banyak sekali gedung-gedung tua yang menjadi simbol dimana Surabaya memiliki sejarah panjang dalam peradaban. Salah satu sudut kota yang paling ikonik, kata dia, adalah kawasan Kota Lama Surabaya. Di kawasan itu, bercampur beberada peradaban yang perlu dipertahankan keberadaanya agar generasi mendatang paham akan sejarah Surabaya.

Untuk itu, kata dia, DPRD Surabaya mengapresiasi langkah Pemkot Surabaya dalam upaya merevitalisasi kawasan Kota Lama. Ini, kata dia, akan menjadi magnet wisatawan saat berkunjung ke Surabaya di samping sebagai simbol Surabaya sebagai kota bersejarah.

Namun, ujar Thony, perlu penataan tema yang tepat akan revitalisasi benar-benar berjalan masksimal. Tema yang dimaksud, kata dia, berkaitan dengan peradaban yang berkembang di kawasan tersebut. Baik suasan, kisah sejarah dan lainya hingga menjadikan kawasan Kota Lama beda dengan wisata lainya.

”Ini menarik, dan memang perlu dilakukan. Nantinya harus detil kota tua ini digambarkan seperti apa, mengingat saat ini perkembangan pembangunan dan heterogenitas manusia yang ada di kawasan tersebut semakin padat,” kata dia.

Tentunya, revitalisasi harus tetap mencerminkan kondisi sejarah kota baik dari sisi visual maupun rasa ketika orang berkunjung ke kawasan tersebut.

”Jadi ini memang agak susah karena soal rasa, dimana ketika seseorang menginjakkan kakinya ke kawasan tersebut sudah merasa berbeda dengan daerah lain, ini perlu keterlibatan sejumlah pihak,” kata dia.

Untuk itu, lanjut Thony, ahli-ahli sejarah, arsitektur dan budayawan tidak bisa terlepas dari rencana revitalisasi ini. Mereka, kata dia, harus dilibatkan. Tidak hanya itu, lanjutnya, pemkot juga perlu melibatkan para sosiolog untuk memastikan suasana kota sesuai dengan apa yang diharapkan penggunjung saat bertandang ke lokasi tersebut.

”Ini penting, agar orang yang datang benar-benar terpenuhi ekspektasinya berada di kota lama, kota bersejarah di Surabaya,” tuturnya.

Dia menambahkan, selanjutnya pemkot juga harus memikirkan agar kawasan tersebut tidak hanya ramai saat awal-awal pembukaan. Namun juga berkelanjutan, hinga menjadi destinasi wisata andalan dimana setiap orang yang berkunjung ke Surabaya tidak lengkap kalau tidak berkunjung ke Kota Lama.

Menurutnya, potensi untuk mengembangkan wisata sejarah di Surabaya sangat kuat sekali. Bagaimana tidak, Surabaya tercatat dalam sejarah sebagai kota dimana perlawanan terhadap penjajah berkecamuk. tak hanya itu, Surabaya menjadi jalur sutra perdagangan di masa-masa kerajaan di nusantara masih berdiri.

”Tinggal bagaimana konsep yang akan dikembangkan,” katanya.

Tentunya, lanjut Thony, pemkot tidak bisa sendiri dalam upaya merevitalisasi kawasan Kota Lama. Sejumlah stakeholder baik perusahaan maupun instansi pemerintah di berbagai jajaran harus ikut mendukung program ini. KBID-PAR-BE

 

 

 

Related posts

Kerap Gunakan Perempuan sebagai Umpan, 7 Kawanan Begal Mojokerto Diringkus

RedaksiKBID

Bahas Hoax, Kapolresta Sidoarjo ‘Cangkrukan’ Bareng Wartawan

RedaksiKBID

Semangat Berbagi di Hari Raya Idul Adha, DPRD Surabaya Potong Hewan Kurban

RedaksiKBID