KAMPUNGBERITA.ID – Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Reni Astuti mengakui, aplikasi pembuatan Surat Keterangan Miskin (SKM) On Line yang diluncurkan Pemkot Surabaya, ternyata di level Rukun Warga (RW) belum berjalan.
Saat reses dewan beberapa waktu lalu (04/02/20), Reni mengakui banyak bertemu dengan Ketua RW, dimana para Ketua RW mengeluhkan belum bisa dioperasionalkannya aplikasi SKM online.
“Seperti belum adanya jaringan internet di Pos RW, perangkat Hand Phone berbasis android, dan sistem pengoperasionalan aplikasi SKM itu sendiri. Ini harus menjadi catatan Pemkot Surabaya.” ujarnya kepada wartawan di gedung DPRD Kota Surabaya, Jumat (14/02/20).
Ia menjelaskan, aplikasi SKM online ini sebenarnya sangat bagus, karena memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan pelayanan publik.
Dan perlu diketahui, tambah Reni, SKM online ini bukan hanya digunakan untuk kesehatan saja, melainkan nantinya bisa buat Pendaftaran Penerimaan Didik Baru (PPDB) jalur mitra keluarga, atau intervensi Pemkot Surabaya di sektor kesejahteraan masyarakat.
Hanya saja saya tegaskan, kata politisi senior PKS Surabaya ini, penerapan SKM online di level RW sama sekali belum berjalan maksimal.
“Saya sarankan jangan terlalu lama rentan waktunya, antara publikasi SKM online dengan implementasinya di tingkat RW.”tutur Cawali Surabaya dari PKS ini.
Dirinya kembali menambahkan, SKM online ini sebagai kebijakan data bagi Pemkot untuk mengintervensi di sektor kesejahteraan masyarakat.
“Jadi aplikasi SKM online ini cukup bagus, tinggal implementasi di level RW nya saja.” ungkapnya. KBID-PAR