KAMPUNGBERITA.ID – Teror ledakan bom kembali melanda Surabaya, Senin (14/5). Usai tiga gereja, giliran markas Polrestabes Surabaya jadi sasaran. Aksi susulan ini diyakini dua kandidat calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Saifullah Yusuf tidak akan mengganggu kedamaian pelaksanaan Pilkada di Jawa Timur.
Usai kampanye di ICBC Center di Jalan Basuki Rahmat, Surabaya Khofifah mengajak semua warga Jawa Timur untuk mendoakan mereka yang meninggal dan waspada dengan melakukan deteksi dini. Cara yang paling mudah adalah dengan mereviitalisasi RT melalui program siskamling.
Kewaspadaan terhadap ancaman teror bukan hanya sekedar bomnya, tapi akses terorisme itu sendiri yang membuat masyarakat menjadi takut dan resah. Sehingga penting menurut wanita yang juga Ketua umum PP Muslimat NU tersebut untuk dibangun lebih dalam dan lebih substantif.
“Sedeharanya siskamling butuh untuk dikuatkan kembali di tingkat RT RW. Jadi masing-masing masyarakat bisa identifikasi siapa yang ada di l]ngkungan terkecil tempat tinggal. Kalau bisa dilakukan, maka pencegahan dini dan deteksi ini bisa dilakukan, ada yang mencurigakan langsung dilaporkan,”tambahnya.
Ia menegaskan, semua bisa saja lengah. Saat kemarin ada serangan bom di tiga lokasi, kebetulan, dikatakan Khofifah, sedang ada doa bersama di Mapolda Jawa Timur. Sehingga menurut Khofifah ada suasana yang harus terus dibangun yaitu menjaga keamanan.
Sedangkan calon gubernur Jawa Timur nomor urut dua, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), saat bersilaturrahmi dengan sejumlah kiai kharismatik di Pasuruan mengajak masyarakat Jawa Timur berdoa bersama untuk menjaga kedamaian Jawa Timur.
Pengasuh pondok pesantren Sidogiri, KH Nawawi Abdul Jalil, memimpin jalannya prosesi doa bertajuk “Istighotsah Kubro dan Doa Bersama Mengetuk Pintu Langit” ini.
Selain Kiai Nawawi, hadir pula KH Fuad Hasan (Ponpes Sidogiri), KH Muzakki Birrul Alim (Rais Syuriah PCNU Pasuruan), hingga KH Idris Hamid (Ponpes Salafiyah Pasuruan).
Pada sambutannya, Gus Ipul mengajak para jemaah pengajian ini berdoa bersama demi keamanan Jawa Timur.
“Kita sedang ada musibah. Baru-baru saja ada teror di Surabaya. Kemudian telah ada beberapa kejadian serupa di luar Surabaya,” kata Gus Ipul mengawali penjelasannya.
“Melalui agenda seperti ini, mudah-mudahan ada pertolongan Allah. Cobaan ini semoga segera selesai dan Jawa Timur kembali aman,”kata Wakil Gubernur Jawa Timur dua periode ini.
Gus Ipul menyebut, untuk mengatasi terorisme yang berakar pada paham radikalisme harus mengutamakan pola pencegahan. Di antaranya, dengan memberikan pemahaman secara utuh soal agama.
KH Anwar Iskandar pada sambutannya mendoakan Jawa Timur agar bisa mengatasi badai teror yang saat ini menerpa lokasi di Jawa Timur. Tak cukup dengan berdoa di lokasi acara, Gus War juga mengajak para kiai untuk mengajak santri di masing-masing pesantrennya untuk berdoa bersama. KBID-NAK