
KAMPUNGBERITA.ID – Bupati Sidoarjo Saiful Ilah menginstruksikan agar pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) fokus mengamankan wilayahnya. Kepala OPD pun dilarang pergi ke luar kota. Ini paska terjadinya ledakan bom di Rusunawa Taman dan ditembaknya terduga teroris di Perum Puri Maharani Sukodono.
Instruksi ini disampaikan bupati saat rapat penanganan terorisme, di Pendopo Delta Wibawa, Senin (14/5). “Waspada terhadap penghuni kos maupun kontrakan, kita harus pantau setiap ada orang asing di wilayah kita, kewaspadaan harus kita tingkatkan,” ucap Saiful Ilah.
Seluruh tempat peribadatan, baik masjid maupun gereja harus dijaga, barang bawaan seperti tas ransel, atau kotak yang dibawa orang yang tidak dikenal masuk tempat peribadatan harus dilakukan pemeriksaan.
Bupati memastikan sekolah berjalan seperti biasa, namun keamanan lebih ditingkatkan. Ia juga meminta masyarakat tetap tenang dan beraktifitas seperti biasanya. Pemerintah dan aparat kepolisian dibantu TNI saat ini sedang menyisir persembunyian terduga teroris.
Sementara itu, Wabup Nur Ahmad Syaifuddin meminta agar instruksi bupati segera dilaksanakan, penjagaan kantor instansi pemerintah, tempat publik dan tempat ibadah penjagaan.
Bupati juga meninjau lokasi penggerebekan terduga teroris, di Perum Puri Maharani Sukodono. Didampingi polisi, Bupati mendekat ke rumah miliki Budi Satrio, terduga teroris yang ditembak mati petugas Densus 88 karena melawan saat ditangkap.
Bupati lalu menuju Dusun Jedong Desa Urangagung kecamatan Sidoarjo, tempat penangkapan 4 terduga teroris oleh Densus 88. Bupati menyatakan teror bom ini, tidak terkait agama tertentu. “Teror ini harus kita lawan bersama,” tandasnya. KBID-AIN