KampungBerita.id
Surabaya Teranyar

Dukung Program MBG, DPRD Surabaya Siap Lakukan Pergeseran Anggaran  

Wakil Ketua DPRD Surabaya, Bahtiyar Rifai.@KBID2024
Wakil Ketua DPRD Surabaya, Bahtiyar Rifai.@KBID2024

KAMPUNGBERITA.ID – DPRD Surabaya menyatakan siap mendukung program nasional (pronas) Prabowo-Gibran, yakni pemberian makan bergizi gratis (MBG) untuk siswa sekolah negeri dan swasta.

Program ini akan diimplementasikan di seluruh daerah, meski membutuhkan re-alokasi anggaran dalam APBD 2024.

Wakil Ketua DPRD Surabaya, Bahtiyar Rifai, mengatakan bahwa pelaksanaan program ini masih dalam pembahasan informal antara Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Pemerintah Provinsi, dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Menurut Bahtiyar, DPRD Surabaya siap mendukung pelaksanaan program tersebut, meskipun harus melakukan penggeseran anggaran melalui mekanisme MPAK (Mendahului Perubahan Anggaran Kota).

Namun, ada informasi bahwa akan ada mekanisme sharing anggaran dari pemerintah pusat.

“Kami menunggu perintah dari pusat. Intinya kami siap mendukung, meski harus melakukan penggeseran anggaran melalui MPAK. Namun kabarnya akan ada sharing anggaran,” ujar Bahtiyar dikutip Selasa (12/11/2024).

Bahtiyar menambahkan, sesuai dengan ketentuan Undang-Undang, MPAK diperbolehkan apabila program tersebut mendesak dan bertujuan untuk kepentingan masyarakat.

MPAK, lanjutnya, dapat dilaksanakan pada triwulan pertama dan kedua tahun anggaran, namun tidak bisa dilakukan pada triwulan ketiga karena sudah memasuki periode perubahan anggaran (PAK).

MPAK bisa dilaksanakan pada triwulan pertama dan kedua, tapi tidak di triwulan ketiga karena itu sudah masuk PAK. Namun, pastinya kami juga masih belum tahu perkembangan lebih lanjut, jelas Bahtiyar.

Kesiapan Pemkot Surabaya untuk mendukung pelaksanaan program nasional tersebut juga terlihat dari telah dilakukannya pembahasan antara Pemkot dan tim anggaran DPRD Surabaya. Pembahasan tersebut, menurut Bahtiyar, masih dalam tahap saran dan masukan, termasuk soal nominal harga per paket makan siang dan mekanisme pengelolaannya.

Pembahasan sudah dimulai, meskipun masih berupa saran dan masukan. Kami bahkan sempat membahas soal nominal harga per paket makan siang, yang kabarnya berada di kisaran 15 ribu.

“Namun masih ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, seperti wadah makanan dan pengelolaan sampahnya. Jangan sampai ini menimbulkan masalah baru di kemudian hari,” ujarnya. KBID-PAR-BE

 

Related posts

Bukan Suami Istri, Petugas Gabungan Ciduk Lima Pasangan Mesum dari Hotel

RedaksiKBID

Bupati Sidoarjo Beharap Pustakawan Genjot Minat Baca Masyarakat

RedaksiKBID

Cegah Penyebaran Covid-19, Anggota DPRD Kabupaten Mojokerto Jalani Rapid Test

RedaksiKBID