KAMPUNGBERITA.ID – Pengurus Daerah XIII Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI/Polri Indonesia (PD FKPPI) Jawa Timur membantah terlibat dukung mendukung salah satu pasangan calon presiden dalam Pilpres 2019.
Klarifikasi ini disampaikan terkait adanya pernyataan Siti Hediati Hariyadi (Titiek Soeharto) dalam Dialog Kebangsaan yang diselenggarakan PD XIII Jatim di Hotel Wyndham Surabaya, Minggu 28 Oktober 2018 lalu. Diketahui, dalam sambutanya pada dialog itu, Titiek menyinggung bahwa salah satu calon presiden berasal dari unsur TNI, maka putra-putri TNI juga harus memberikan dukungan.
“Kegiatan yang kita selenggarakan pasca palantikan pengurus daerah dan pengurus cabang PD XIII FKPPI se-Jatim di Hotel Wyndham Minggu kemarin itu adalah dialog kebangsaan sehingga tidak ada agenda dukung-mendukung salah satu calon presiden. Jadi sepatah dua kata yang disampaikan Bu Titiek (soal sinyal ajakan mendukung capres) dalam sambutan itu yang sebenarnya tidak masuk agenda dalam dialog,” tegas Sekretaris PD VIII FKPPI Jawa Timur, Tony Hartono.
Tony yakin, ucapan itu secara tidak sengaja dilontarkan oleh Titiek Soeharto. Sebab memang, Titiek memiliki kedekatan secara emosional dengan salah satu capres (Prabowo Subianto). Sehingga saat dihadapan kader para FKPPI yang merupakan putra-putri Purnawirawan TNI/Polri Bu Titiek secara spontan menyatakan bahwa ada capres berlatar belakang TNI dan capres bukan TNI.
“Kami tidak mempermasalahkan apa yang disampaikan Bu Titiek. Di sini kami hanya menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul di luar forum. Ya, memang kedektaan emosional itu itu membuat Ibu Titiek secara tidak sengaja menyampaikan sinyal mengarah pada ajakan dukungan,” jelas dia.KBID-NAK